Suara.com - Menjadi seniman tato mungkin bukan cita-cita bocah pada umumnya, tapi Maya Lu yang baru berusia sembilan tahun benar-benar bangga menjadi seniman tato di studio milik orangtuanya, Psyland 25.
Melansir Daily Mail, Maya Lu pertama kali memegang jarum tato pada usia dua tahun. Kala itu, ia sering melihat bagaimana orangtuanya menggambar pola di tubuh orang lain.
Menurut orangtua Maya, Lily Lu, ia hanya mengajarkan sedikit trik menggambar tato dan Maya mengembangkan sendiri imajinasinya.
Kaki orangtuanya adalah percobaan pertama Maya Lu dalam mengaplikasikan tinta tato. Kala itu, Maya baru berusia dua tahun dan tentu saja ini sebuah prestasi yang membuat orangtuanya bangga.
Baca Juga: Baru 13 Tahun, Remaja Ini Sudah Jadi Seniman Tato Profesional
"Dia kemudian mulai belajar teknik yang berbeda dan menggunakan jarum yang lebih besar. Dia membutuhkan bantuan di tahun-tahun pertama, tetapi sekarang di usia sembilan tahun dia membuat tato sendiri," ujar Lily.
Selama bertahun-tahun dibesarkan di studio tato membuat bakat Maya semakin terasah. Bahkan menurut Lily, anaknya 'yang tanpa pengawasan' mengerti berbagai teknik dengan berbagai ukuran jarum tanpa diberi pengarahan.
"Aku selalu menyuruhnya melakukan apa pun yang dia suka dan pergi untuk mimpinya. Dan aku pikir tato bukanlah keterampilan terburuk untuk dimiliki sebagai cadangan," jelasnya.
Kini Maya Lu sudah mengembangkan bakatnya pada tahap profesional dan membantu orangtuanya sebagai seniman tato di studio mereka.
"Dia selalu suka nongkrong (di studio tato)," ujar Lily Lu sambil menjelaskan sudut kecil anaknya di bagian tengah, di mana Maya Lu memiliki ruang kerja dan meja untuk melukis hal-hal kecil.
Baca Juga: Pilih Seniman Tato Murah, Perempuan Ini Alami Infeksi Parah
"Itu sama normalnya dengan melukis di atas kertas untuknya dan dia punya banyak teman dewasa yang semuanya menginginkan tato darinya, jadi dia mulai membuat lebih banyak pekerjaan," imbuhnya.
Meskipun mencintai tato, tak mudah mendapatkan karya gadis cilik ini. Lily mengungkap, betapa sulitnya mendapat guratan hasil karya Maya, terlebih karena ia murni seorang gadis yang bersenang-senang.
"Teman-temanku sudah lama memintanya untuk sebuah tato. Aku bahkan menyuapnya dengan permen dan hadiah, tapi dia tidak pernah merasa seperti itu dan butuh bertahun-tahun sebelum mereka akhirnya mendapatkan satu buah tato," ujar Lily Lu.
"Maksudku, dia anak-anak dan dia melakukan ini untuk bersenang-senang. Jadi, kamu tidak bisa datang dan mendapatkan tintanya begitu saja. Keberuntungan dan semuanya harus sesuai. Tetapi ketika dia menyukaimu, peluangmu besar," lanjutnya.
Jika kalian penasaran seperti karya-karya seniman tato cilik ini, lihat saja laman instagram orangtuanya di @psyland25.