Suara.com - Di antara berbagai macam tipe lantai, standar yang digunakan pada hunian-hunian adalah ubin keramik. Khususnya pada bangunan-bangunan baru, pengembang pasti akan memasang keramik sebagai pelapis lantai pada bangunan tersebut.
Setelah itu, barulah penghuni rumah diberi kebebasan untuk mempertahankan lantai keramik yang sudah dipasang, menggantinya dengan keramik lain, atau menggantinya dengan material lantai lainnya, seperti parket.
Parket atau yang sering disebut lantai kayu bisa dikatakan adalah antitesis dari keramik. Dengan karakter yang bertolak belakang, pada akhirnya yang menentukan jenis lantai apa yang dipakai antara ubin dan parket adalah preferensi pemilik hunian yang disesuaikan dengan gaya interior.
Untuk itu, kalau Anda kebetulan masih berpikir apakah akan mempertahankan lantai keramik atau menggantinya dengan parket, silakan simak ulasan dari Dekoruma di bawah untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing material.
Baca Juga: Naik Angkot dengan Lantai Keramik, Warganet Serasa di Rumah Sendiri
Parket: Variatif, Tahan Lama, dan Mudah Dibersihkan
Parket pada dasarnya terdiri dari dua jenis bahan. Ada yang terbuat dari kayu solid dan ada juga yang terbuat dari kayu olahan (laminate). Parket apapun yang Anda pilih, beberapa kelebihan menggunakan parket adalah kekuatannya yang relatif tahan lama dan bisa disandingkan dengan keramik yang umumnya terbuat dari tanah liat atau mineral logam.
Motif parket juga beragam dan bisa disesuaikan dengan selera Anda. Baik motif alami dari kayu solid seperti jati atau mahoni, atau motif-motif kontemporer yang geometris, dekoratif, dan kompleks yang bisa dibuat dari kayu olahan.
Permukaan parket yang halus pun bukan hanya membuatnya tampak elegan, tapi menjadikan parket mudah dibersihkan, baik disapu maupun dipel. Hampir sama dengan keramik yang juga punya permukaan yang halus dan licin.
Berderit dan Rawan Lembab Saat Tidak Dirawat
Baca Juga: Bikin Keramik Bukan Lagi Hal Rumit Kalau Sudah Ikut Komunitas Ini
Di balik kelebihannya, parket butuh perawatan ekstra dibandingkan dengan keramik. Meski sama-sama harus dipasang pada permukaan yang benar-benar rata untuk mencegah retak, pecah, atau patah, pemasangan parket yang tidak tepat bisa menyebabkan suara berderit yang mengganggu penghuni rumah. Pemasangan yang tidak rapat membuatnya berderit saat diinjak.