Suara.com - Gaun ini pernah menjadi viral di jagat maya lantaran warganet meributkan soal warna gaun tersebut. Sebagian dari mereka mengatakan bahwa gaun tersebut memiliki perpaduan warna putih dan emas. Tapi, tak sedikit juga yang bilang kalau gaun ini memiliki perpaduan warna biru dan emas. Dan kelompok terakhir, menyebut kalau gaun ini berwarna biru dan hitam.
Lalu, apa warna yang benar dari gaun ini? Tidak, kita tidak akan mencari jawaban yang benar mengenai warna gaun ini. Karena ternyata, cara seseorang melihat warna gaun dapat menunjukan siapa diri mereka yang sebenarnya.
Lalu, bagaimana dengan Anda? Apakah beberapa waktu lalu Anda sudah sempat memantapkan hati mengenai warna gaun tersebut? Jika ya, mari cari tahu kepribadian Anda menurut persepsi warna yang Anda yakini. Ini dia penjelasannya, seperti dilansir Suara.com dari Yahoo.
1. Warna Biru dan Hitam
Baca Juga: Tes Kepribadian: Yuk, Cari Tahu Apa Daya Tarikmu di Mata Orang Lain
Dan sebenarnya, gaun ini benar-benar berwarna biru dan hitam. Jika Anda menjawab perpaduan dua warna tersebut, maka jawaban Anda benar. Meski seperti disebutkan di awal bahwa kita tidak mencari jawaban yang benar, tapi Anda adalah orang yang langka. Lewat sebuah survei yang dilakukan oleh Buzzfeed terhadap lebih dari 30 juta orang di media sosial, hanya 30 persen yang beranggapan bahwa gaun tersebut berwarna biru dan hitam.
Retina Anda beranggapan bahwa gaun tersebut mendapat cahaya berlebih sehingga membuat gaunnya lebih silau. "Anda mungkin melihat foto gaun itu terlalu terang, artinya ada terlalu banyak cahaya, sehingga warna-warna dalam gaun tampak lebih gelap bagi Anda setelah retina dikompensasi," kata Reena Garg, seorang dokter di Rumah Sakit Mata dan Telinga Mount Sinai di New York.
Anda mungkin juga seseorang yang bekerja atau tertarik di dunia mode, yang membuat Anda mengenal konsep priming yang dapat membuat otak kebal dari trik cahaya seperti ini. "Bisa jadi Anda telah melihat gaun (atau kain) dengan tekstur atau bentuk yang sama sebelumnya, yang juga dapat memengaruhi persepsi Anda," John Borghi, seorang ahli saraf kognitif di Universitas Rockefeller kepada BuzzFeed News.