Suara.com - Seorang presenter yang terkenal dengan acara bincang-bincang pagi, Trisha Goddard mengaku tahu alasan sebenarnya mengapa Harry dan Meghan memutuskan untuk pindah ke Kanada.
Dalam sebuah wawancara dengan reporter Tom Steinfort, Trisha berkata tentang beberapa kemungkinan yang terjadi, di antaranya isu tentang rasisme.
"Ada sebuah narasi yang sudah ada jauh sebelum Meghan Markle, yang menggelegak ke permukaan. Ada cara untuk mengatakan hal-hal yang kamu tahu tentang, 'Mereka, eksotis'," ujar Trisha Goddard seperti dikutip dari Express.
Tak cuma itu, presenter ini juga berpikir, keputusan besar mereka dibuat oleh Pangeran Harry, bukan istrinya.
Baca Juga: Lebih Kuat dari Perkiraan, Ini Andil Carole Middleton bagi Kerajaan Inggris
Trisha menyayangkan, betapa banyaknya asumsi yang datang pada Meghan Markle, sementara keputusan itu dibuat oleh suaminya. Trisha mengatakan hal ini sebagai kebencian terhadap wanita.
"Itu juga kebencian terhadap wanita. Jika saya bisa menggunakan istilah itu, 'dia dicambuk,' begitu mereka menyebutnya. Saya pikir itu rasisme. Saya pikir itu xenophobia," lanjutnya.
Dalam acara yang sama, feminis Germaine Greer justru melihat kasus ini dari sudut pandang yang berbeda. Ia berpikir jika cinta Meghan pada Pangeran Harry adalah palsu dan jika itu benar terjadi, ia sangat menyayangkannya.
"Yang bisa saya pikirkan adalah dia lebih baik jatuh cinta. Jika dia berpura-pura selama ini, oh nak, kesengsaraan apa ini?" ungkapnya.
Germaine juga mengaitkan hal ini dengan pernikahan Meghan Markle yang dinilai terlalu lekat dengan dunia hiburan nan glamor.
Baca Juga: Mundur dari Kerajaan Inggris, Begini Keseharian Meghan dan Harry Sekarang
"Pernikahan itu juga mengerikan, karena penuh dengan kepribadian showbiz, seolah-olah Megan hidup di dunia yang sepenuhnya buatan. Inti dari showbiz - itu tidak nyata, dan itu tidak akan mendukungmu," lanjutnya.