Suara.com - Virus corona atau novel coronavirus (2019-nCoV) tidak hanya merampas nyawa lebih dari 1000 orang di China. Tapi, virus ini juga nyatanya merampas kebebasan para petugas medis yang bekerja merawat para pasien terinfeksi di rumah sakit.
Tak cukup merenggut kebebasan berlibur karena mereka harus bekerja shift 24 jam penuh, para petugas medis ini juga tak bisa melepas pakaian APD atau alat pelindung diri. Akibatnya, wajah dan tubuh mereka mengalami lecet dan luka karena terlalu lama mengenakan APD ini.
Mengutip laman Boredpanda, Selasa (11/2/2020), foto-foto wajah para perawat ini sempat viral di media sosial. Beberapa tampak hidungnya kemerahan karena bekas garis masker. Ada juga motif-motif masker yang membekas di pipi mereka. Tidak jarang pula mereka kedapatan tidur di lantai rumah sakit secara bergiliran.
Menurut pemberitaan media lokal, para dokter dan perawat punya banyak tugas yang harus dilakukan. Bahkan, mereka tidak punya waktu ke toilet, apalagi untuk mengonsumsi makanan yang layak.
Baca Juga: Rawat Pasien Virus Corona, 31 Petugas Medis Rela Memotong Rambut Panjangnya
Wajah memar dan tangan yang serba keriput karena terlalu lama mengenakan APD dengan muka lelah ini berhasil memancing respon para warganet. Tidak sedikit warganet yang mengaku ikut sedih dan iba melihat perjuangan para petugas medis ini. Tak sedikit yang menyebut mereka sebagai superhero sesungguhnya.
"Mereka adalah pahlawan!," tulis salah satu netizen.
"Mereka adalah malaikat, Tuhan memberkati mereka, jiwa kehormatan!" tambah warganet lainnya.