Suara.com - Usung Gaya Inggris, Ted Baker Buka Gerai Kedua di Jakarta
Mengawali tahun 2020, Ted Baker semakin menancapkan eksistensinya di Indonesia. Kini, gerai fashion yang terkenal dengan tema variatifnya ini kembali membuka gerai baru kedua di Jakarta.
Dengan luas 132,4 meter persegi berlokasi di mal prestisius Grand Indonesia Shopping Town-West Mall Lantai Dasar, Ted Baker menghadirkan berbagai macam merek fesyen premium internasional.
Toko Ted dikenal dengan tema variatif untuk setiap tokonya, tidak ada satu pun dari tokonya yang memiliki tema yang sama di seluruh penjuru dunia. Guna menonjolkan keunikan toko di suatu negara, Ted selalu mencari elemen yang mewakili negara tersebut atau keunikan spesial dari daerah tersebut serta mencari kesamaannya dengan gaya Inggris, negara di mana Ted Baker berasal.
Baca Juga: Gerai Tradisional VS Gerai Modern, Strategi Apa yang Diperlukan?
Di Grand Indonesia, budaya teh merupakan suatu kesamaan yang dijadikan konsep utama di toko kali ini. Marketing Komunikasi Ted Baker Indonesia, Fabiandi, mengatakan persaingan dalam dunia bisnis itu hal biasa.
"Karena itu di sini kita memiliki konsep dan karakter yang beda. Setiap produk pasti punya karakter masing-masing," ujar Fabiandi saat pembukaan gerai barunya di Grand Indonesia, Kamis (6/2/2020) malam lalu.
"Inggris dan Indonesia itu kan punya satu budaya yang sama, yakni minum teh. Kesamaan ini kemudian diambil menjadi benang merah untuk konsep gerai baru Ted Baker ini," tambah Fabiandi.
Mengawinkan budaya dua negara bukan hal baru bagi Ted Baker, mengingat merk gaya hidup asal London, Inggris itu memang kerap mencari keunikan dari sebuah negara dan mencari kesamaannya dengan budaya di Inggris.
Gerai baru yang terletak di West Mall Ground Floor West GI itu memiliki nuansa retro yang kental. Kesan ini begitu terasa, bahkan saat pengunjung disambut oleh sepasang pintu hijau tua yang terasa hangat.
Baca Juga: Gerai McDonalds dengan Bangunan Paling Indah Ternyata Ada di Negara Ini
Kecintaan Ted terhadap detail sangat terlihat di gerai ini. Tak hanya lewat hiasan perangkat minum teh tembaga dan tanaman gantung, tetapi juga detail seperti pemilihan furnitur bambu, sofa rotan, mozaik floral pada dinding, hingga jam analog besar dengan ikon-ikon khas English tea, seperti mug, kue, kumis, dan lain-lain.
Fabiandi juga mengungkapkan, diawal tahun 2020 ini Ted Baker meluncurkan sejumlah koleksi busana pria dan wanita untuk musim semi-panas 2020. Busana wanita didominasi siluet sederhana yang bisa dipadupadankan untuk acara malam hari di musim panas. Seperti perpaduan gaun rajutan dan jaket cardigan atau anglaise dress dengan potongan renda dan halterneck ala musim panas.
Motif-motif campuran seperti floral modern, polkadot, dan motif binatang nampak berpadu dengan palet warna mute dan lembut ala musim semi serta warna-warna cerah seperti kuning karat, mustard, lime, dan navy. Aksesori pun terlihat sederhana dan musiman. Seperti tas tangan rajut dan tas kanvas dengan potongan kulit. Didominasi warna hitam dan biru royal yang cocok digunakan kapan saja.
Sementara koleksi busana pria terinpsirasi dari motif lilin Afrika tradisional yang berpadu dengan warna kontras. Warna-warna lembut, khaki, dan warna bebatuan terasa lengkap dengan kehadiran item berwarna jingga, lemon, fuchsia, dan biru royal. Dengan dominasi berupa kaos jersey dan linen, koleksi ini tampaknya cocok untuk menemani aktivitas sehari-hari.
Naturaly Ted dihadirkan juga dalam koleksi Ted AW19 yang baru. Dengan desain dengan warna musim gugur. Koleksi ini mengambil inspirasi dari alam dengan memadukan sentuhan Ted Baker.