Suara.com - Hebohnya Festival Durian di Blitar, Ada yang Harganya Rp 500 Ribu!
Ribuan orang tumpah rumah dalam gelaran festival durian yang berlangsung di Desa Sumber Asri, Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Tengah.
Durian berbagai ukuran mulai dari paling kecil hingga ukuran jumbo ditata rapi diatas meja. Uniknya, ada satu durian yang paling menarik perhatian, karena dijual seharga Rp 500 ribu. Apa istimewanya?
"Lima ratus ribu mas. Ini jenis montong super," kata Yanti, petani durian asal Dusun Gambar Anyar, Sabtu (8/2/2020).
Baca Juga: Wadidaw! Durian Juga Dilarang di Mars ?
Ia mengatakan durian itu berjenis montong super dengan ukuran paling besar ketimbang durian lainnya. Dalam festival itu, ia dan suaminya membawa lebih dari dua puluh buah untuk dijual.
Bagi para pecinta durian, festival ini rasanya seperti sebuah surga yang wajib dikunjungi. Endang, warga Malang ini rela bepergian puluhan kilometer hanya agar bisa menikmati sensasi durian yang ditawarkan langsung oleh petani.
"Tadi saya sudah icip dan hampir setiap tahun saya kesini. Saya dengar dari Facebook ya. Ini sudah makan banyak sudah mulai pusing," katanya sambil menenteng durian.
Festival Durian Sumberasri ini digelar rutin setiap tahun. Tahun 2020 ini merupakan tahun ketiga festival itu dilakukan. Selain menjual durian, festival ini juga membawa misi untuk petani.
Selain dijual di tiap stan, panitia juga menyiapkan beberapa gunungan tumpeng durian untuk diarak. Tumpeng durian dan buah lain itu lantas jadi rebutan pengunjung ketika selesai diarak.
Baca Juga: Toko Buah Super Mahal di Jepang hingga Karya Seni dari Durian
Ketua Panitia Festival Durian Sumber Asri 2020, Budi Kuswantono mengatakan peningkatan ekonomi petani durian Sumberasri. Festival ini juga digelar untuk mempertemukan antara petani dengan pembeli langsung.
"Festival durian sumberasri diprioritaskan untuk para petani lokal. Petani biar berhubungan langsung dengan pembeli. Jadi setelah acara ini, harapannya bisa ada hubungan dari calon pembeli ke petani durian. Otomatis kualitas dan dan kuantitas terjaga. Selain itu harga yang ditawarkan tidak terlalu mahal," jelasnya.
Selain itu, festival durian ini juga membawa misi untuk memberikan hak paten bagi durian lokal dengan kualitas yang istimewa. Menurut Budi, sejauh ini nama durian lokal yang dijual petani Sumberasri masih memakai nama pemilik.
"Yang jelas kami ingin menggali potensi-potensi durian lokal yang ada di Sumberasri untuk kemudian bisa kita sertifikasi hak patenkan menjadi varietas durian nasional. Karena untuk Kabupaten Blitar masih ada satu varietas yang sudah paten yaitu Badugul. Kita masih banyak varietas durian lokal yang tanpa nama, kualitasnya bagus mau kita angkat untuk menjadi durian varietas kabupaten Blitar," sambungnya.
Festival durian ini dikemas dengan berbagai model. Mulai dari bazar, kontes dan lelang. Semuanya terfokus di lapangan Sumberasri.
Budi menambahkan, rasa dan tekstur serta ketebalan daging durian yang dimiliki petani Sumberasri beraneka ragam. Namun ada satu jenis durian yang nantinya akan diusulkan dengan kualitas buah yang sangat baik.
"Ciri khasnya durian di Sumberasri itu senjatanya kita mengangkat yang agak pulen, manis campur pahit. Itu ada namanya tapi nama warga sekitar sesuai keinginan petaninya. Makanya dari situ kita ingin angkat," imbuhnya.
Kontributor : Farian