Suara.com - Bongkahan Batu Raksasa Misterius di Kalimantan, Ada Kisahnya Lho
Membentang hijau dan asri, pemandangan Bukit Kelam di Sintang, Kalimantan, jadi rekomendasi paling tepat untuk Anda yang sedang mencari destinasi liburan saat di Kalimantan Barat.
Bukit Kelam atau kerap juga disebut Gunung Kelam sebenarnya adalah sebuat batu monolit gelap. Sepintas, bukit ini tak jauh berbeda dari Ayers Rock di Uluru, Australia.
Bukit Kelam sendiri berlokasi di Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Selain memesona karena ukurannya, daerah Bukit Kelam juga merupakan cagar alam yang kaya flora dan fauna.
Baca Juga: Santai di Bukit Campuhan Ubud, Ini Pemandangan Eksotis yang Disukai Turis
Berkunjung ke Bukit Kelam Sintang, wisatawan dapat menikmati suasana yang masih sejuk dan segar sekaligus melihat pemandangan hutan tropis di sekitar dilansir dari Guideku.
Sementara bagi mereka yang berminat mendaki dan berkemah di atas bukit, panorama cantik matahari terbit dapat menjadi satu yang ditunggu.
Terlepas dari potensi wisatanya, asal-usul Bukit Kelam rupanya masih menjadi misteri di kalangan masyarakat dan ahli geologi.
Legenda di Sintang mengisahkan bahwa Bukit Kelam awalnya adalah batu yang dibawa seorang pemuda bernama Bujang Beji. Dalam cerita, Bujang Beji berniat menggunakan batu tersebut untuk menutup aliran Sungai Melawi dengan Sungai Kapuas.
Sayangnya, Bujang Beji terperosok ke dalam lubang karena digoda bidadari di tengah perjalanan. Sementara, batu raksasa yang dibawanya dibiarkan begitu saja.
Baca Juga: Ke Bali, Wajib Sambangi 5 Bukit Cantik Ini
Teori lain menyebutkan bahwa bongkahan batu raksasa yang membentuk Bukit Kelam adalah meteor yang berasal dari luar angkasa.
Meski begitu, hal ini masih belum bisa dibuktikan kebenarannya dan masih diteliti hingga sekarang.
Ketinggian Bukit Kelam sendiri mencapai 1.002 mdpl. Dengan kata lain, Bukit Kelam jauh lebih tinggi dan besar dibandingkan Ayers Rock yang memiliki tinggi 862 mdpl.
Bagi kamu yang ingin kemari dan mendaki hingga puncak, disarankan untuk menyiapkan diri lebih dulu agar memiliki fisik yang prima.
Pasalnya, selain suhu yang dingin di puncak bukit, waktu pendakian akan membutuhkan sekitar 4 jam dengan tingkat kemiringan 15-40 derajat.
Indahnya bukan main, tertarik melihat bongkahan batu raksasa nan misterius yang menghiasi Kota Sintang di Kalimantan Barat ini?