Kenal Ida Saparida, Pahlawan Konservasi Pandan Wangi di Pulau Borneo

Kamis, 06 Februari 2020 | 20:25 WIB
Kenal Ida Saparida, Pahlawan Konservasi Pandan Wangi di Pulau Borneo
Ida Saparida, Pahlawan Konservasi Pandan Wangi di Pulau Borneo. (Dok Disney Conservation Fund (DCF)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kenal Ida Saparida, Pahlawan Konservasi Pandan Wangi di Pulau Borneo

Setiap tahunnya Disney Conservation Fund (DCF) mendukung organisasi, baik tim maupun perorangan yang berdedikasi untuk berjuang bagi komunitasnya di bidang konservasi lingkungan. Salah satunya Ida Saparida yang berasal dari Indonesia.

Ida Saparida, atau yang lebih dikenal sebagai Ida, merupakan seorang pahlawan lokal yang terpilih menjadi salah satu pahlawan DCF 2019.

Ida adalah ketua pengerajin Program Mata Pencaharian Berkelanjutan yang tinggal di sebuah desa terpencil di Kabupaten Kayong Utara, sebuah daerah di zona penyangga Taman Nasional Gunung Palung, Kalimantan Barat.

Baca Juga: Yuk Lihat Penampakan Elang di Konservasi Kamojang

Ida Saparida, Pahlawan Konservasi Pandan Wangi di Pulau Borneo. (Dok Disney Conservation Fund (DCF)
Ida Saparida, Pahlawan Konservasi Pandan Wangi di Pulau Borneo. (Dok Disney Conservation Fund (DCF)

Melalui siaran pers, Ida dianggap telah menginspirasi kesadaran budaya, pembangunan berkelanjutan dan konservasi satwa liar melalui kerajinan tangan dan keterampilan menggunakan Pandanus amaryllifolius atau biasa dikenal sebagai tanaman pandan wangi.

Pandan wangi sendiri merupakan tumbuhan yang membutuhkan habitat hutan yang sehat. Agar para pengerajin dapat menggunakan sumber daya alam ini secara berkelanjutan, Ida sadar bahwa masyarakat harus secara aktif melestrarikan hutan agar tehindar dari deforestasi.

Melihat adanya keterkaitan ini, Ida mulai mendorong para pengerajin dan komunitas lainnya untuk menjaga flora dan fauna hutan dengan menggunakan tanaman pandan wangi.

Perjalanan Ida bermula pada Agustus 2011, Ketika Program Konservasi Orangutan Gunung Palung (Gunung Palung Orangutan Conservation Program/ GPOCP) mengadakan sebuah pertemuan mengenai Program Mata Pencaharian Berkelanjutan di desanya untuk membahas pengembangan produk para pengerajin, jaringan, dan keterampilan manajemen bisnis. Ida tergerak bergabung dan mengikuti beberapa pelatihan dan lokakarya serta belajar bagaimana cara untuk memulai dan mengembangkan komunitas pengerajin.

Berkat dukungan jaringan dari GPOCP, Ida mampu mengembangkan strategi untuk meraih pembeli yang lebih luas melalui kerja sama dengan distributor swasta dan pemerintah. Koneksi ini memungkinkan Ida untuk menjual barang-barang dalam jumlah besar dan membantunya membangun mata pencaharian alternatif bagi masyarakat sekitar, terutama untuk mereka yang terlibat dalam pekerjaan perusakan hutan seperti pertambangan dan penebangan.

Baca Juga: Teror Kemarau, Profesor IPB Dorong Pemerintah Mulai Konservasi Air

Kesuksesan Ida telah menginspirasi banyak desa lainnya baik lokal maupun nasional untuk kembali ke kerajinan tradisional dan mengadvokasi konservasi hutan melalui pilihan mata pencaharian yang ekonomis dan berkelanjutan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI