Suara.com - Heboh Virus Corona, Turis dari China Diperlakukan Rasis di Italia
Menghebohkan dunia, virus corona yang mewabah di Kota Wuhan, membuat banyak orang kian waspada termasuk masyarakat di Italia. Namun, bukan berarti virus corona ini membuat Anda harus bersikap rasis, ya.
Belakangan, turis asal China yang sedang menikmati liburan di Italia kabarnya menerima perlakuan rasis dari penduduk sekitar.
Dikutip Guideku.com dari laman The Local, Sabtu (1/2/2020), mereka melakukan hal tersebut karena merasa khawatir dengan virus corona yang kian mewabah.
Baca Juga: Wabah Virus Corona, BWF Tunda Turnamen China Masters 2020
Salah satu surat kabar Italia bahkan menyebutkan, turis China mendapatkan perlakuan tak mengenakkan dan mengarah kepada tindakan intimidasi.
Salah satunya terjadi belum lama ini. Seorang turis dari China tengah menikmati suasana di Venesia.
Namun siapa sangka, tiba-tiba turis dari China tadi diludahi ketika sedang bersantai berkeliling Venesia.
Lebih kejamnya lagi, kelompok ibu-ibu bahkan memberikan himbauan kepada buah hati mereka untuk menjauhi teman sekolah mereka yang memiliki keturunan China.
"Ini sangat tidak menyenangkan dan tak masuk akal. Mereka bahkan melibatkan anak-anak," sebut salah seorang anggota Asosiasi Bisnis Italia Conf Commercio bernama Fransesco Wu.
Baca Juga: China Kembali Umumkan Adanya Wabah Penyakit, Kali Ini Flu Burung 'H5N1'
Belakangan, diketahui bahwa Lembaga Kesehatan Italia telah mengirim sebuah surat edaran di setiap sekolah.
Dalam surat tersebut, sekolah dihimbau untuk tetap bertindak adil dengan tidak perlunya membatasi murid yang memiliki keturunan China.
Penduduk China di Italia, sejak tahun 2008, diketahui jumlahnya telah mencapai angka kurang lebih 300 ribu jiwa.
Italia juga dikabarkan menjadi negara ketika di Eropa setelah Jerman dan Perancis yang memberikan informasi terkait korban terinfeksi virus corona.
Bagaimana menurut Anda, perlakuan rasis apalagi hingga fisik terhadap penduduk China atau turis asal China cuma karena Wuhan di China menjadi tempat mewabahnya virus Corona?