Suara.com - Mattel, produsen boneka Barbie, akan meluncurkan lini boneka terbaru mereka yang menurut penciptanya akan menampilkan 'kecantikan multi-dimensi'. Tahun 2020 ini, Mattel akan merilis Barbie berkepala botak, Barbie dengan kondisi kulit vitiligo, dan Barbie dengan kaki palsu. Wah!
Setelah heboh dengan keluarga Kerajaan Inggris, mari bergeser ke anggota keluarga Kerajaan Monako. Nama Putri Charlene sempat viral beberapa waktu lalu karena wajahnya sering murung ketika difoto. Putri yang berasal dari Afrika Selatan dan menikah dengan Pangeran Albert II dari Kerajaan Monako ini mengaku mengalami masa yang sulit sepanjang tahun 2019 lalu. Seperti apa sosok Putri Charlene yang meski murung tapi tetap cantik?
1. Mattel Segera Rilis Barbie 'Tak Sempurna', Berkepala Botak hingga Vitiligo
Mattel, produsen boneka Barbie, akan meluncurkan lini boneka terbaru mereka yang menurut penciptanya akan menampilkan 'kecantikan multi-dimensi'. Tahun 2020 ini, Mattel akan merilis Barbie berkepala botak, Barbie dengan kondisi kulit vitiligo, dan Barbie dengan kaki palsu.
Baca Juga: Bebas! Meghan Markle Kini Bisa Ikuti 5 Tren Kecantikan Terlarang Kerajaan
Selama ini, Mattel kerap dituduh telah menanamkan persepsi berlebihan pada jutaan anak perempuan di seluruh dunia mengenai definisi 'cantik' dan 'sempurna' lewat boneka Barbie-nya. Namun kali ini, Mattel berniat untuk 'mendefinisikan kembali apa artinya menjadi Barbie atau terlihat seperti Barbie'. Selain itu, dikatakan juga bahwa kondisi Barbie lini terbarunya ini akan memungkinkan anak-anak untuk mendapatkan lebih banyak cerita tentang apa yang ada di dunia di sekitar mereka.
2. Lebih Dekat dengan Kerajaan Monako, Tempat Bernaung Putri Charlene
Nama Putri Charlene sempat viral beberapa waktu lalu karena wajahnya sering murung ketika difoto. Putri yang berasal dari Afrika Selatan ini mengaku mengalami masa yang sulit sepanjang tahun 2019 lalu.
Terlepas dari seringnya Putri Charlene murung, wajah cantiknya tak bisa ditutupi meski ia sedang tak tersenyum.
Baca Juga: Keluar dari Kerajaan Inggris, Meghan Markle Merasa Bebas dan Lega