Suara.com - Model cantik Irina Shayk mengungkapkan hal yang mengejutkan tentang keinginannya menjadi seorang pria. Pada Vogue Inggris, mantan pacar Bradley Cooper ini mengaku terjebak di tubuh yang salah.
"Aku merasa aku lahir di tubuh yang salah. Aku pikir aku seharusnya adalah pria," jelasnya.
Irina Shayk menduga, perasaan ini datang sejak ia kecil. Kala itu, ia mengaku ayahnya sangat menginginkan anak laki-laki dan hal ini seolah terpatri dalam alam bawah sadarnya.
"Aku tidak tahu mengapa. Mungkin karena ayahku selalu ingin anak laki-laki," jelasnya.
Baca Juga: Waduh, Irina Shayk Tampil Telanjang di Kampanye Terbaru Calvin Klein
Hal ini menjadi semakin buruk ketika ayahnya meninggal dunia. Secara naluriah, ia merasa memiliki tanggung jawab penuh untuk mengurus keluarganya.
"Saat ayahku meninggal, aku berpikir, 'karena aku seorang pria, sekarang saatnya aku mengurus keluargaku,'" ungkapnya.
Irina juga mengaku punya karakter yang cukup kuat untuk ukuran seorang wanita. Ia merasa paham betul dengan apa tujuan hidup dan keinginannya.
"Aku pikir beberapa pria akan takut (mendekatiku) karena hal itu," katanya.
Dalam wawancara ini, ia juga membahas hubungan dengan Bradley Cooper. Ia menyebut hubungannya kandas karena dua orang hebat tak mungkin selalu jadi pasangan yang baik.
Baca Juga: Irina Shayk Mengaku Butuh Waktu untuk Menjalin Hubungan Baru
Terlepas dari isu perselingkuhan yang berhembus ketika keduanya berpisah, Irina Shayk mengaku tak menyesal pacaran dengan Bradley Cooper.