"Saat merekam acara itu, aku tidak tahu-menahu ada virus semacam itu," tulis Wang di blog miliknya. "Aku menyadarinya baru-baru ini."
"Aku tidak tahu jika kelelawar adalah pembawa utama virus tersebut... aku benar-benar tidak mengecek informasi yang ada atau menjelaskan bahwa itu hewan yang berbahaya."
BACA JUGA: Disebut Jadi Biang Virus Corona, Begini Kondisi Pasar Wuhan Sebelum Ditutup
Sebagai tambahan, Wang Mengyun juga menulis bahwa tujuannya saat itu hanyalah memperkenalkan kuliner lokal di Palau.
Baca Juga: Peneliti di China Klaim Alkohol Bisa Basmi Virus Corona
Video Wang Mengyun sendiri dikabarkan sudah dihapus, namun beberapa warganet mengunggahnya kembali setelah virus Corona merebak.
Beberapa warganet juga mengatakan jika Wang seharusnya sudah tahu dampak mematikan dari hewan-hewan liar yang dijadikan kuliner tersebut. Pasalnya, hewan liar dan eksotis seperti kelelawar disebutkan menjadi salah satu penyebab merebaknya virus SARS pada 2003 silam.
"Wang merekam video itu di tahun 2016, tapi sejak SARS tahun 2003 kami sudah diimbau untuk mengatakan tidak pada konsumsi binatang liar," ujar seorang pengguna Weibo.
"Dia (Wang) berkata jika video itu direkam di luar negeri, tapi dia tetap mempromosikan bahwa kelelawar memiliki rasa enak."
Menurut National Health Comission di China sendiri, total ada 2.000-an kasus virus Corona yang terkonfirmasi dengan 324 pasien dalam kondisi kritis.
Baca Juga: Garda Satwa Indonesia Sebut Pasar Ekstrem Tomohon Manado Mirip Pasar Wuhan