Infografis
Suara.com - Ratu Elizabeth II dikabarkan menderita flu ringan hingga tak sanggup menghadiri pertemuan dengan Women's Institute setempat, padahal acara itu sudah jadwalkan sejak jauh-jauh hari.
Seperti yang dilansir dari laman Express, penggemar Kerajaan Inggris yang sudah berkumpul di sekitar West Newton Village untuk menyambut Ratu Elizabeth II.
Sayangnya, 30 menit sebelum acara mereka mendengar kabar bahwa Ratu Elizabeth II mengalami 'flu ringan' dan 'tak sanggup melakukannya'.
Padahal, selama ini Ratu Elizabeth II terkenal sebagai sosok yang berdedikasi dan sangat jarang membatalkan kehadirannya dalam sebuah acara.
Baca Juga: Perayaan Imlek China Batal Gegara Corona, Meghan Markle Kunjungan Rahasia
Sebelumnya, seperti yang dilansir dari laman Us Weekly, Pangeran William sempat mengkhawatirkan kesehatan neneknya pasca drama 'megxit'. Ia tak ingin neneknya sakit karena kebanyakan pikiran.
"William mengkhawatirkan tingkat stres Sang Ratu," kata sumber.
Bukan tanpa alasan, mengapa calon penerus tahta Kerajaan Inggris ini mengkhawatirkan kesehatan neneknya. Di satu sisi, Ratu Elizabeth II sudah tak muda lagi dan di sisi lain beban yang harus ditanggung begitu berat.
"Ratu telah berusia 93 tahun, Pangeran Phillip (suami Ratu Elizabeth II) juga dalam kondisi sakit berat, Andrew (putra ketiga Ratu Elizabeth II) mundur dari Kerajaan bulan lalu setelah skandal Epstein merebak," lanjutnya.
![Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II beserta Pangeran William dan Pangeran Harry dalam acara berkuda Royal Ascot [Shutterstock].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/11/30/10868-pangeran-philip-dan-ratu-elizabeth-ii.jpg)
Sumber juga menyayangkan mengapa drama Kerajaan Inggris datang terus menerus, secara bertubi-tubi. "Lalu sekarang muncul hal ini," lanjutnya sambil merujuk drama keluarnya Pangeran Harry dari anggota senior kerajaan.
Baca Juga: Meghan Markle Mundur, Celetukan Serena Williams Jadi Perhatian
Kini, Ratu Elizabeth II sedang menikmati liburan musim dinginnya di Sandringham House. Rencananya, penguasa Inggris Raya itu akan berada disana hingga awal bulan Februari.
