Suara.com - Hore! Taman Baca di Indonesia akan Dapat Rak dan 70 Ribu Buku Gratis
Literasi atau minat membaca masyarakat Indonesia memang masih terbilang rendah. Ini bukan hanya tugas pemerintah tapi juga perlu kerjasama berbagai lintas sektor, tak terkecuali perusahaan ikut bertanggungjawab.
Tanggungjawab ini dikenal dengan corporate social responsibility (CSR) yang ikut berperan memajukan sosial dan sekitar. Karena minat baca kurang itulah restauran khas Jepang HokBen menyumbangkan lebih dari 70.000 buku ke Taman Baca Masyarakat (TBM) di 35 titik di beberapa kota Indonesia.
"Pemilihan jumlah total 35 titik TBM yaitu simbol dimana HokBen memasuki usia 35 tahun pada April 2020 mendatang. Pemberian bantuan rak dan buku-buku bacaan ini kami harapkan bisa ikut mendukung peningkatan literasi masyarakat dan pendidikan di Indonesia," ujar Kartina Mangisi, Manager Communication PT. Eka Bogainti di HokBen Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2020).
Baca Juga: Top 3 Lifestyle: Pertunjukan Akrobatik, Buku Kisahkan Hantu Anak Kecil
Pada praktiknya HokBen bekerjasama dengan Gramedia, untuk menentukan 35 titik TBM yang selama ini dipantau dan menjalin kerjasama dengan program #AkuBaca di Gramedia. Gramedia jugalah yang menentukan ke TBM mana 2 buah rak buku dan lebih dari 200 eksemplar buku itu berlabuh.
"Ada program #AkuBaca membina taman bacaan baik penyediaan fasilitas raknya, dan bagaimana menangani aktivitas di taman bacaan tersebut. Kita sering adakan kelas bahasa Inggris dan mendongeng, jika jangkaun luar dan cukup jauh, kita berkoordinator dengan taman bacaan tersebut," tutur Ida Bagus Kade Syumanjaya selaku Elex Fiction and Non Books Manager PT Elex Media Komputindo.
Dalam praktiknya #AkuBaca mengusung tagline Gerakan Literasi Nusantara yang berupaya meningkatkan literasi masyarakat Indonesia, juga agar akses masyarakat terhadap buku semakin mudah dengan sudah bekerjasama lebih dari 300 TBM. Agar semakin banyak lagi TBM-TBM yang berdiri di Indonesia.
Adapun bagaimana aturan membaca dan pengelolaan buku sepenuhnya diserahkan kepada pihak TBM. Konsep yang dimiliki TBM dan didirikan oleh masyarakat ini cenderung beragam, ada berbentuk penyewaan, buku di atas perahu atau terapung, maupun mobilitas alias taman baca keliling.
"Kerjasama program CSR dengan HokBen sangat kami apresiasi karena turut mendukung peningkatan literasi dan pendidikan anak Indonesia," tutup Syumanjaya.
Baca Juga: Teman Leyeh-Leyeh, Ini 5 Buku Fiksi Pilihan yang Paling Dicari