5 Benda yang Tidak Bisa Dibersihkan dengan Cuka

Vania Rossa Suara.Com
Minggu, 19 Januari 2020 | 07:15 WIB
5 Benda yang Tidak Bisa Dibersihkan dengan Cuka
Ilustrasi Cuka sebagai Cairan Pembersih. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cuka memang biasanya dicampurkan ke dalam makanan untuk menambah rasa asam dan sebagai penyedap rasa. Tapi ternyata cuka juga mempunyai kekuatan sebagai cairan pembersih untuk berbagai barang-barang rumah tangga yang ada di rumah.

Kandungan asam asetat yang ada di dalam senyawa cuka mampu menghilangkan noda pada pakaian berwarna putih dan warna-warna terang, kotoran dan kerak di wastafel, hingga bagian dalam microwave.

Meski begitu, tidak semua peralatan rumah tangga bisa dibersihkan dengan cuka. Itu karena asam dari cuka juga bisa bersifat korosif dan merusak benda-benda lain.

Jadi, jangan sampai perabot atau barang-barang di rumah Anda rusak hanya karena ketidaktelitian Anda dalam membersihkan menggunakan cuka. Inilah beberapa benda yang tidak bisa dibersihkan dengan cuka, seperti dibahas oleh oleh Dekoruma.

Baca Juga: Cuka Apel, Alternatif Minuman untuk Menurunkan Berat Badan

1. Permukaan marmer konter dapur

Meski ampuh membersihkan noda makanan yang membandel, jangan pernah menggunakan cuka untuk membersihkan konter dapur yang berbahan marmer, granit, atau batu alam lain yang memiliki permukaan licin dan mengilap.

Bukannya bersih, lapisan marmer di konter dapur bisa pudar dan tergores, membuatnya tampak tidak apik lagi. Untuk membersihkan konter dapur dan mengangkat noda masakan, Anda bisa menggunakan air hangat yang dicampur dengan sabun cuci piring.

2. Gawai dan peralatan elektronik berlayar

Peralatan elektronik adalah benda yang sangat sensitif terhadap cairan. Dalam membersihkan layar, produsen-produsen pembersih layar memproduksi cairan khusus untuk membersihkan layar gawai dan peralatan elektronik. Membersihkan layar dengan cuka hanya akan merusak layar dan lapisannya. Sensitivitas layar akan berkurang drastis, dan apabila asam meresap semakin dalam, layar bisa benar-benar rusak dan tidak dapat digunakan.

Baca Juga: Jangan Bingung Lagi, Ini Tips Mengatasi Jerawat dengan Cuka Apel

3. Noda tumpahan telur mentah

Saat memasak telur, Anda mungkin kurang hati-hati dan menjatuhkan telur ke lantai. Untuk menghindari noda yang menempel, jangan malah menggunakan cuka. Protein dan enzim yang terkandung di dalam telur yang bertemu dengan asam cuka malah akan mengental dan membuat noda mengeras dan berkerak. Untuk membersihkan noda telur, Anda bisa menggunakan sabun yang dicampur dengan soda kue sebagai zat bantuan mengangkat noda membandel.

4. Furnitur dan lantai kayu berpelapis

Untuk membuat efek mengilap, furnitur dan lantai kayu umumnya diberikan lapisan vernis yang disemprotkan saat proses finalisasi. Untuk menjaga keawetan lapisan vernis ini, jangan sekali-sekali menggunakan cuka untuk membersihkan furnitur atau lantai karena hanya akan membuat lapisan vernis ini terkikis dan hilang. Kalau sudah hilang, perabot kayu akan tampak kusam dan rawan untuk tergores. Untuk membersihkan perabotan kayu berpelapis, Anda cukup mengelapnya saja.

5. Perhiasan mutiara

Mutiara merupakan perhiasan yang strukturnya terdiri dari marmer, batu kapur, dan kalsium karbonat. Struktur ini membuatnya tidak tahan dengan asam yang terkandung di dalam cuka. Kalsium karbonat yang bertemu asam asetat bisa melarutkan mutiara dan membuatnya hancur. Untuk itu, bersihkan perhiasan mutiara Anda dengan cairan khusus atau campuran air hangat dan sabun. Jangan sampai menyesal karena tidak hati-hati.

Artikel terkait:

Tak Hanya di Dapur, Inilah 10 Manfaat Cuka untuk Rumah Bersih dan Badan Sehat
Jenis Gelas yang Cocok Dipakai Ngopi dan Nge-teh
7 Kesalahan Memilih Alat Rumah Tangga yang Sering Kamu Lakukan

Published by

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI