Kulit Putih vs Glowing, Mana yang Lebih Baik?

Vania Rossa Suara.Com
Jum'at, 17 Januari 2020 | 20:10 WIB
Kulit Putih vs Glowing, Mana yang Lebih Baik?
Ilustrasi kulit cerah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa tahun yang lalu, masih banyak perempuan yang mendambakan kulit putih. Keinginan mereka pun bak disambut oleh beragam produk kecantikan yang mengklaim sebagai whitening atau pemutih.

Tapi zaman sudah berubah, Saat ini, menurut dr. Indah Widyasari, SpKK, orang datang ke klinik kecantikan tak lagi ingin memutihkan kulit, melainkan ingin kulit yang cerah atau glowing.

"Bedakan antara kulit putih dan cerah, ya. Kalau putih, berarti kita harus merusak pigmen pemberi warna pada kulit, jadi kulit dibuat tidak menghasilkan pigamen, sehingga warna kulit akan putih. Ini bahaya sebenarnya. Itu sebabnya, sekarang bahan-bahan pemutih sudah diatur oleh BPOM, tidak bisa lagi dibeli bebas, harus dengan resep dokter, misalnya hidrokuinon yang dikenal sebagai bahan pemutih," jelas dr. Indah saat ditemui di sela-sela acara The New Face of Wardah White Secret Series, Kamis (16/1/2020), di Jakarta Selatan.

Saat ini, perempuan lebih menginginkan kulit yang cerah, sehingga produk kecantikan saat ini lebih bersifat brightening. "Yang dipakai untuk brightening bukan hidrokuinon, (tapi) bisa vitamin C. (Brightening) ini lebih untuk menyehatkan, mengembalikan kulit yang tadinya kusam, tone-nya tidak rata menjadi lebih rata, dan memperbaiki distribusi sel pigmen," jelas dr. Indah mengenai perbedaan whitening dan brightening.

Baca Juga: 5 Potret Terbaru Preity Zinta dan Suami, Kulit Glowing Bikin Susah Kedip

Nah, proses eksfoliasi juga bisa membantu mencerahkan kulit. Lapisan kulit yang paling atas, yaitu epidermis, melakukan regenerasi setiap 28 hari, digantikan dengan sel kulit yang baru. "Eeksfoliasi akan mempercepat pergantian kulit sel mati, sehingga yang tadinya kusam dan kasar, setelah eksfoliasi, kulit matinya akan terangkat, dan kulitnya lebih halus," kata dr. Indah.

Tapi, dr. Indah juga mengingatkan agar jangan terlalu sering melakukan eksfoliasi. "Kalau terlalu sering melakukan eksfoliasi, harus hati-hati. Pada kulit yang sensitif, harus dipilih eksfoliasi yang soft. Dilakukannya juga cukup 2 kali seminggu. Eksfoliasi sering-sering itu bukan untuk membuat kulit jadi lebih putih, melainkan membantu mencerahkan," jelasnya.

Lalu, bagaimana dengan tingkat kecerahan kulit yang akan kita dapat dengan rutin melakukan perawatan brightening maupun eksfoliasi? "Secerah apa kulit kita, itu sesuai dengan warna kulit di area lengan dalam bagian atas yang tidak pernah terpapar matahari. Segitu rona cerah yang maksimal akan kita dapat," tutup dr. Indah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI