Suara.com - Seorang model fesyen Israel bernama Arbel Kynan mengatakan bahwa ia ditolak seorang desainer Prancis kelahiran Lebanon karena kebangsaannya.
Dilansir dari laman Times of Israel, Arbel mengatakan pada majalah At di Israel awal pekan ini bahwa Maison Rabih Kayrouz membatalkan pertunjukan yang telah disiapkan untuknya di Paris Fashion Week.
Model tersebut mengatakan timnya menerima email bahwa undangannya dibatalkan. Surat elektronik ini juga memberi tahu dia bahwa alasannya adalah karena ia orang Israel.
Arbel telah mengatakan kepada karyawan rumah mode Kayrouz selama pemotretan berlangsung bahwa ia tinggal di Tel Aviv.
Baca Juga: Punya Alis Tebal Alami, Wanita Ini Dapat Tawaran Jadi Model
"Satu jam yang lalu saya mendapat email dari agensi saya yang memberi tahu saya bahwa kliennya adalah orang Lebanon dan tidak tertarik untuk ikut serta dalam pertunjukan karena saya tinggal di Tel Aviv, Israel," tulis Arbel di laman Instagramnya.
"Itulah yang dikatakan email itu," lanjutnya.
Ia juga menceritakan bahwa dirinya menangis setelah mengetahui pembatalan itu yang membuatnya marah.
Menanggapi hal tersebut, pihak Rabih Kayrouz membantah pengakuan Arbel. "Pemotretan tidak pernah dibatalkan, itu informasi yang salah," begitu bunyi pernyataan Rabih kepada majalah At.
Namun, At kemudian memberi balasan bahwa ini bukan tentang masalah pemotretan yang dimaksud, melainkan penampilan Arbel untuk fashion show.
Baca Juga: Jual Foto Telanjang demi Selamatkan Koala, Model Ini Jadi Kewalahan Sendiri
Meski begitu, sampai saat ini, pihak Rabih Kayrouz disebut belum membalas lagi tentang pertanyaan itu.