Suara.com - Jika Anda berkunjung ke Bandung, cobalah tepikan kendaraan ke Dusun Bambu yang beberapa tahun lalu sempat jadi destinasi hits para pelancong. Selain menyajikan pemandangan yang menyejukkan mata, Dusun Bambu adalah tempat makan, tempat belajar kesenian tradisional, hingga tempat wisata dengan spot-spot foto yang instagramable.
Memasuki gerbang Dusun Bambu, setelah membayar tiket sebesar Rp 30.000 per orang, Anda akan menemukan 4 restoran di dalamnya. Bersama rombongan Agoda Homes beberapa waktu lalu, Suara.com berkesempatan mencicipi makanan di salah satu restorannya, yakni Saung Purbasari yang terletak di pinggir danau.

Ada 13 saung di pinggir danau, yang memungkinkan pengunjung merasa sangat dekat dengan alam ketika makan di sana. Konsep lesehan di dalam saung, membuat kita merasa seperti sedang makan di rumah sendiri.

Saungnya sendiri mempunyai dua balkon, yakni balkon pertama yang mengarah ke jalan setapak, serta balkon yang tepat menghadap ke danau. Saat berdiri di balkon pinggir danau, puluhan ikan hias koi akan mengerubungi jika kita melempar makanan seperti nasi.
Ini dia menunya...
Makanan khas Sunda yang bikin ingin nambah

Restoran ini sangat cocok bagi mereka yang merindukan masakan Sunda otentik. Saat Suara.com berkunjung, menu yang disajikan adalah ayam goreng, ikan asin peda, tahu dan tempe, bakwan, sayur asem, serta aneka lalapan komplit beserta sambalnya. Sunda banget, kan?

Tak hanya tampilannya yang nyunda, rasanya pun otentik khas Sunda, perpaduan gurih, pedas, dan segar. Untuk ayam goreng, misalnya, teksturnya tidak seperti ayam negeri yang cenderung lembut, tapi ayam kampung yang lebih banyak serat sehingga lebih kenyal. Rasanya perpaduan gurih dan asin.
Baca Juga: Kalluna Jogja, Resto dan Kafe yang Cocok untuk Foto OOTD

Sayur asemnya pun cenderung pedas, dipadu rasa asam yang juga dominan. Cocok disantap bersama dengan lalapan dan sambal.
Yang juga khas adalah ikan asin peda, yang dijamin bisa meningkatkan nafsu makan secara drastis jika disantap bersama nasi panas dan sambal. Belum lagi kerupuk sebagai pelengkap.

Nah, makanan khas Sunda belum lengkap tanpa aneka sayuran mentah segar atau lalapan. Ada mentimun, selada, kacang panjang, daun kemangi, kol, terong bulat, serta tomat yang dilengkapi dengan sambal ulek yang nendang pedasnya.
Untuk nasi, kami mencicipi nasi liwet yang di sajikan di dalam kuali besi khas Sunda. Rasanya yang mantap membuat kami berebut sebelum akhirnya ludes tak tersisa.
Tradisi makan ala Sunda, ya harus makan pakai tangan. Selain memberi sensasi tersendiri, juga dijamin menambah nafsu makan. Tidak usah khawatir tangan kotor, karena di bagian depan masing-masing balkon tersedia wastafel untuk cuci tangan.

Sebagai penutup, teh tawar panas bisa meredakan sensasi pedas yang masih terasa di lidah. Tapi yang unik, teh tawar panas disajikan di dalam satu set teko dan cangkir cantik berwarna hijau yang katanya ampuh membuat teh tetap panas hingga tetes terakhir.
Saung Purbasari sendiri sebenarnya disarankan untuk pengunjung yang datang dengan rombongan. Anda bisa memesan paket makanan yang sudah dilengkapi sambal dan lalapan dengan berbagai pilihan menu.
Beberapa pilihan paketnya, antara lain:
- Paket hayam purba Rp 120 ribu yang terdiri dari ayam goreng, sambal, nasi, dan lalapan.
- Paket hayam geheng Rp 120 ribu untuk 2 orang yang terdiri dari nasi putih, ayam bakar, dan paprika hijau rebus.
- Paket hayam koneng Rp 120 ribu untuk 2 orang yang terdiri dari nasi rol, ikan peda, ayam goreng, dan karedok.
- Paket geprek ambu Rp 55 ribu yang terdiri dari ayam goreng disajikan dengan saus cabai topped, nasi kukus, dan kerupuk.
- Nasi goreng juragan Rp 85 ribu terdiri dari nasi goreng, sate, omelet, kerupuk, dan acar.