Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio menyebut kegiatan olahraga elektronik atau esport membuka peluang bagi semakin berkembangnya wisata olahraga di Indonesia.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung industri esport untuk dikembangkan, lantaran memiliki potensi yang luar biasa untuk mendatangkan devisa ke Indonesia di era digital saat ini.
Wishnutama saat audiensi bersama Ketua Indonesia E-Sports Premiere League (IESPL), Giring Ganesha, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, beberapa waktu lalu mengatakan potensi esport ini bisa dikembangkan dari sisi industri kreatif selain juga potensial menarik wisatawan bila penyelenggaraanya dikemas dengan baik.
“Esport ini kesempatan yang bagus sekali bagi Indonesia, terutama buat generasi muda, saya sudah meyakini ini akan menjadi potensi yang luar biasa untuk Indonesia, apalagi dalam waktu dekat akan ada final Piala Presiden Esports. Jadi potensinya luar biasa, selain untuk membangun ‘local games’ yang memiliki potensi serta untuk mendatangkan wisatawan wisata olahraga,” katanya melalui siaran pers yang diterima Suara.com.
Baca Juga: Berawal dari Komunitas, Ariel Noah Mantapkan Diri Bikin Tim eSport
Wishnutama juga menjelaskan secara umum perkembangan esport di Tanah Air sangat menjanjikan, buktinya akan bergulir Piala Presiden Esports (PPE) 2020 dalam waktu dekat. Bahkan presiden Jokowi sejak awal sangat mendukung event ini untuk dikembangkan sekaligus agar dikaitkan dengan wisata olahraga (sport tourism).
“Dari awal Presiden Jokowi memahami bahwa esport adalah masa depan yang harus dibangun di Indonesia. Dan esport merupakan kesempatan yang harus dimanfaatkan. Bahkan harus diupayakan ke depan penyelenggaraan event esport dunia di Indonesia harus lebih serius dan digelar di destinasi wisata yang kita miliki,” paparnya.
Selain itu, Wishnutama menilai, event esport ini bisa dijadikan kalender event pariwisata nasional apabila memenuhi beberapa syarat yang telah ditetapkan. Acara ini juga diharapkan bisa menarik wisatawan mancanegara datang ke Indonesia sebagaimana penyelenggaran Asian Games 2018.
“Ini bisa menjadi kalender event nasional jika memenuhi beberapa syarat yang sudah ditetapkan, seperti berapa banyak bisa menarik wisatawan yang datang harus ada tolak ukurnya. Sebetulnya kami sangat mendukung setiap event, apalagi event ini sedang happening, harus kita support untuk masuk dalam calender of event (CoE) nasional,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Giring Ganesha menjelaskan event ini bertaraf internasional dimana pesertanya berasal dari negara-negara di ASEAN.
Baca Juga: SEA Games 2019: Esport Target Rebut Medali di Setiap Nomor
“Tahun ini menjaring lebih banyak peserta, pada tahun 2019 peserta yang terdaftar hanya sekitar 15 ribu pemain, dan tahun ini 157 ribu. Pertandingan ini diikuti oleh negara-negara ASEAN seperti Kamboja, Malaysia, Filipina, Thailand Vietnam, dan Singapura,” ujarnya.