Suara.com - Pangeran Harry dan Meghan Markle telah menyelesaikan istirahat mereka pada akhir tahun 2019 lalu. Keduanya diketahui menghabiskan waktu di Kanada bersama putra kesayangan, Archie.
Setelah enam minggu cuti, Pangeran Harry dan Meghan Markle siap melanjutkan kembali pekerjaannya sebagai anggota Kerajaan Inggris. Canada House menjadi fokus utama mereka dalam lawatan pertama.
Seperti biasa, pasangan Duke dan Duchess of Sussex ini tampil mesra dan saling bergandengan tangan. Meghan Markle memilih busana nuansa cokelat sebagai outfit, sedangkan Pangeran Harry tampil resmi dengan setelan jas warna navy blue favoritnya.
Ada hal menarik yang diungkapkan pakar bahasa tubuh terkait penampilan pertama pasangan ini setelah beristirahat selama enam minggu dari pandangan publik.
Baca Juga: Kate Middleton Ultah, Pangeran Harry dan Meghan Markle Tak Diundang Lagi
Melansir Mirror, pakar bahasa tubuh Judi James menilai Pangeran Harry bersikap over protektif pada istrinya. Ia bahkan melihat Pangeran Harry lebih gelisah dari biasanya.
"Sikap Pangeran Harry cenderung seperti bodyguard daripada seorang kekasih," ujar Judi James.
"Sejak bertunangan hingga menikah, ia memang sering menyentuh Meghan tapi dengan sentuhan kasih sayang dan rasa ketertarikan," lanjutnya.
Sedikit berbeda dengan sentuhan Pangeran Harry biasanya, kali ini Judi James menilai sang suami lebih protektif dan ingin mengontrol istrinya.
Sikap over protektif Pangeran Harry ini sedikit banyak dikaitkan dengan kondisi emosional yang pernah diungkapkan ketika mereka melakukan wawancara dengan ITV Afrika Selatan.
Baca Juga: Pakar Bahasa Tubuh Ungkap Makna Kartu Natal Pangeran Harry
Kala itu, adik Pangeran William mengaku dalam kondisi tertekan. Meghan Markle juga curhat beratnya jadi seorang ibu yang berkembang di bawah tekanan publik.