Sosok Reynhard Sinaga di Mata Para Polisi yang Memeriksanya

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 08 Januari 2020 | 13:26 WIB
Sosok Reynhard Sinaga di Mata Para Polisi yang Memeriksanya
Sosok Reynhard Sinaga di Mata Para Polisi yang Memeriksanya
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pemerkosaan Dilakukan di Flat Miliknya

Pemerkosaan tersebut dilakukan di Flat 11, Montana House, di Princess Street yang berlokasi di jantung kota Manchester, Inggris.

Lokasi apartemen itu dekat dengan pabrik dan klub malam, yang memungkinkan Reynhard mengamati korban, menjebaknya masuk ke apartemen miliknya, dan kemudian memfilmkan mereka setelah diberi obat bius yang berpotensi melemahkan.

Digambarkan oleh polisi, flat tersebut adalah flat 'berantakan' di Montana House. Gambar yang diambil di dalam flat menunjukkan tumpukan pakaian dan sepatu, kulkas yang penuh dengan magnet, dan tempat tidur yang berantakan.

Baca Juga: Reynhard Sinaga Jadi Predator Gay, Begini Pernyataan PPI Inggris

Keluarga Tidak Tahu Fakta Reynhard Seorang Gay

Yang diketahui keluarganya, Reynhard adalah sosok yang rajin ke gereja dan pintar. Namun, mereka tidak tahu apa-apa tentang karakter aslinya.

Gay Village di Dekat Flat Reynhard Sinaga. (Manchester Evening News/Joel Goodman)
Gay Village di Dekat Flat Reynhard Sinaga. (Manchester Evening News/Joel Goodman)

Mantan teman serumah Reynhard juga terkejut mengetahui kejahatan yang dilakukannya. Mereka berpikir, Reynhard sangat jauh dari sosok seorang predator seks.

Detektif Inspektur Ali mengatakan, “Dia pergi ke gereja dan melakukan beberapa pekerjaan sukarela, membantu dengan layanan dan dengan beberapa kelas juga dengan mengajar.

"Dia mengakui dirinya sebagai gay secara terbuka."

Baca Juga: BNN Sebut GHB yang Dipakai Reynhard Sinaga Sebagai Narkotika Jenis Baru

"Dia menyukai kenyataan bahwa gereja menerimanya sebagai lelaki gay yang terbuka, dan sekaligus sebagai orang asing. Dia bahkan membicarakan hal ini dalam disertasinya."

"Itu alasan dia berada di Gay Village, dia hanya menikmati berada di Inggris dan Manchester, tempat dia diterima sebagai pria gay."

"Dia melanjutkan studinya di Manchester. Dia tidak mau kembali. Dia sangat nyaman dengan menjadi gay secara terbuka."

Kata Hakim Goddard QC di pengadilan, "Anda adalah lelaki gay yang aktif dan memilih untuk tinggal di Gay Village."

"Anda adalah orang Indonesia, negara di mana sikap terhadap homoseksualitas sangat berbeda dari sikap di Manchester, dan bahkan di Inggris secara keseluruhan."

Sinaga bahkan memeriksa Gay Village di Manchester yang terkenal, sebagai bagian dari studi akademisnya, serta mengulas sebuah buku yang membahas bagaimana lelaki gay asing dimasukkan ke dalam komunitas gay.

Menolak Dikatakan Bersalah...

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI