Kisah Wanita Bertato di Sekujur Tubuh, 10 Tahun Jadi Korban Kekerasan

Rabu, 08 Januari 2020 | 07:25 WIB
Kisah Wanita Bertato di Sekujur Tubuh, 10 Tahun Jadi Korban Kekerasan
Ilustrasi wanita bertato. (Unsplash/Annie Spratt)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
ilustrasi kekerasan terhadap perempuan [shutterstock]
ilustrasi kekerasan terhadap perempuan [shutterstock]

Donna pingsan dan terbangun di rumah sakit. Barulah dia menyadari bahwa orang telah memanggil polisi dan pasangannya ditangkap di tempat kejadian.

Meski begitu, lelaki itu kemudian dibebaskan karena Donna memilih untuk tidak mengajukan tuntutan. Namun, dia sadar bahwa dia harus melarikan diri dari hubungan yang kejam tersebut.

Suatu malam, Donna mengemasi semua barang-barangnya dan lari ke tempat perlindungan wanita bersama ketiga anaknya yang salah satunya didiagnosis menderita autisme.

Dia mengajukan tuntutan atas serangan terhadap mantannya pada tahun 2016. Sang mantan akhirnya dihukum karena penyerangan dan pelecehan. Pria itu juga diperintahkan untuk tidak menghubungi Donna lagi.

Baca Juga: Hubungan Seks Dianggap Efektif Redakan Pertengkaran, Ini Faktanya

Sekarang Donna sudah berhasil keluar dari hubungan tidak sehat itu dan memulai hidup yang lebih baik. 

Ilustrasi wanita bertato. (Unsplash/Annie Spratt)
Ilustrasi wanita bertato. (Unsplash/Annie Spratt)

Sejak kasus pelecehan itu, Donna memutuskan untuk menutupi dirinya dengan tato. Ia lalu memulai akun Instagram pribadinya sendiri dan mengunggah foto-foto kerennya dalam pakaian minim dan bikini.

Donna telah memiliki lebih dari 254.000 pengikut. Ia juga disebut mendapatkan sekitar 25 ribu pound sterling atau setara Rp 456 jutaan per bulan dari media sosial dan akun OnlyFans.

Saat ini, kira-kira sudah 60 persen tubuhnya tertutup tato. Meski begitu, Donna masih berencana untuk mendapatkan lebih banyak tato lagi hingga menutupi seluruh badannya.

Kembali mengingat hubungan tidak sehat yang pernah ia alami, Donna ingin menginspirasi korban lain agar berani berbicara dan meminta pertolongan.

Baca Juga: Jadi Korban Pelecehan, Warganet Malah Menyalahkan Gaya Hijab Wanita Ini

"Nasihat saya kepada siapa pun dalam hubungan yang kasar adalah memberi tahu seseorang, bahwa seseorang dapat memberi Anda keberanian untuk pergi," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI