Begini Kiat Bisnis Kuliner Ayam agar Semakin Inovatif Tahun 2020

Rabu, 08 Januari 2020 | 05:00 WIB
Begini Kiat Bisnis Kuliner Ayam agar Semakin Inovatif Tahun 2020
Ilustrasi memasak. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Begini Kiat Bisnis Kuliner Ayam agar Semakin Inovatif Tahun 2020

Sepanjang tahun 2019, kuliner berbahan dasar ayam tumbuh pesat. Pelaku bisnis saling latah mengambil kesempatan menjajal bisnis kuliner ayam dengan sambal yang sedang hype.

Dikatakan oleh Chef Arnold Purnomo, kuliner ayam pada 2020 masih akan bertahan. Hal itu dikarenakan ayam memiliki peminat yang cukup tinggi di kalangan masyarakat. Hanya saja, pelaku bisnis tidak boleh 'diam di tempat'. Artinya harus ada inovasi untuk menciptakan kreasi menu kuliner berbahan dasar ayam agar konsumen tidak bosan.

Ditemui oleh Suara.com, beberapa waktu lalu, Biondi, salah satu pemilik bisnis kuliner ayam, Ayam Mercon Gedongan (AMG), ia mengatakan, ada tiga cara untuk membuat bisnis kuliner yang sudah mainstream menjadi berbeda dengan kuliner sejenisnya dan juga semakin inovatif dari tahun ke tahun.

Baca Juga: Lezat, Ragam Kuliner Khas Osaka Perdana di Chibo

Selalu munculkan kreasi baru

Pada umumnya menu ayam di Indonesia diolah dengan cara tradisional. Digoreng, lalu diberi sambal bawang atau terasi. Sebagai inovasi, buat kreasi baru yang dikemas lebih modern. Misalnya, sajikan ayan tanpa tulang, seperti chicken popcorn. Jadi bukan potongan dada atau paha lagi.

Kreasikan dengan siraman bumbu yang berbeda. Selain ada sambal bawang, sambal matah, atau sambal butter yang teksturnya lebih creamy. Tidak menutup kemungkinan diperkaya dengan sambal dari berbagai daerah di Indonesia atau bumbu khas negara tertentu, seperti bumbu Korea dan Jepang. Ayam balck paper, teriaki, dan ekstra telur atau keju parut serta mozarella, atau saus mancanega lainnya.

Baca kebutuhan konsumen

Biasanya manikmati potongan ayam dengan tulang, sudah pasti haru pakai tangan. Nah, melihat situasi saat ini, banyak orang ingin makan dengan cara lebih praktis, cepat, dan efisien. Dengan membaca kebutuhan konsumen, ubah packaging menu ayam agar lebih praktis. Misalnya dengan menyaikan di box dengan porsi yang pas. Jadi konsumen bisa memesan lewat ojek online karena praktis dan bisa juga take away, jadi bisa makanan di mobil sehingga nggak perlu ribet.

Baca Juga: Kuliner Hits dan Kekinian Sepanjang 2019, Kamu Sudah Coba?

Ciptakan keunggulan sendiri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI