3. Menentang keikutsertaan Indonesia di ajang Miss Universe
Menurut Mien Sugandhi, ajang Miss Universe hanya fokus mengesploitasi fisik wanita dibanding sisi ilmu pengetahuan hingga pendidikannya.
Penentangan tersebut ketika Yayasan Puteri Indonesia mengirim Alya Rohali sebagai perwakilan Indonesia di ajang Miss Universe. Awalnya, Alya hanya datang sebagai participating observer.
Namun kenyataannya ia juga ikut foto mengenakan baju renang. Itu yang membuat Mien Sugandhi sangat geram. Lalu, ia memutuskan untuk memanggil Yayasan Puteri Indonesia ke DPR.
Baca Juga: 5 Fakta Kepribadian Bayi Capricorn, Seperti Bayi Ahok dan Puput
4. Pembawa pesan penting terakhir dari Ibu Tien
Dilansir dari buku Pak Harto, The Untold Stories, Mien Sugandhi datang di sebuah acara partai Golkar pada tahun 1996. Saat itu, ia duduk berdampingan dengan Ibu Tien.
Ketika itulah Ibu Tien mengatakan suatu hal kepada Mien Sugandhi. Ibu Tien meminta dirinya untuk menyampaikan pesan kepada salah satu petinggi Golkar, agar pak Harto jangan menjadi presiden lagi.
Mien Sugandhi pun menyampaikan keinginan Ibu Tien tersebut kepada salah satu petinggi Golkar yang dimaksud pada tahun tersebut. Namun, orang yang dimaksud tidak peduli dengan pesan yang dimandatkan Ibu Tien.
Dua tahun setelah Ibu Tien wafat, tepatnya pada tanggal 28 Maret 1998, Soeharto dilantik menjadi presiden lagi. Belum genap tiga bulan, Reformasi Mei 1998 pun muncul.
Baca Juga: 3 Top Kesehatan: Diet Ketogenik Hingga Fakta Bipolar di Kasus Medina Zein
Soeharto pun lengser jadi presiden dan Indonesia di ambang menjadi negara bangkrut saat itu. "Seandainya orang-orang yang dulu diberi pesan oleh Ibu Tien mendengarnya," kata Mien Sugandhi seperti dilansir dari buku tersebut.