Suara.com - Hari pernikahan semestinya jadi momen paling berkesan dalam hidup. Namun, bagaimana jika salah satu mempelai disindir telah menggunakan ilmu hitam demi menggaet pasangannya?
Melansir World of Buzz, Sabtu (4/1/2020), pengantin pria asal Vietnam telah merusak momen indah pesta penikahan. Dia emosi hingga membuat acara itu kacau balau.
Insiden itu terjadi pada Selasa (31/12/2019) lalu. Awalnya, acara pernikahan berjalan mulus. Namun, tiba-tiba si pengantin pria terlihat sangat emosi. Dia mengambil gelas sampanye dan melemparkannya ke menara gelas. Aksi itu bahkan dilakukan dua kali dengan sasaran yang sama.
Seolah tak cukup untuk melampiaskan amarah, pria yang tak disebutkan namanya ini menendang menara gelas itu hingga jatuh dari meja. Terlihat juga bagaimana si pengantin wanita memeluk pria tersebut untuk menenangkan emosi pasangannya.
Baca Juga: Istrinya Punya 8 Selingkuhan, Pria Ini Lakukan Hal Nekat di Hari Pernikahan
Semua orang termasuk tamu undangan tentu sangat terkejut. Kejadian itu juga dengan cepat menjadi viral.
Warganet mulanya marah dan menyebut pengantin pria tidak menghormati orang tua pengantin wanita dan tamu undangan. Namun, banyak yang kemudian berubah pikiran begitu mengetahui alasan di balik aksi pria yang berulah di hari pernikahannya sendiri itu.
Berdasarkan laporan Sin Chew Daily, masih dikutip dari World of Buzz, ternyata sang mempelai pria marah dengan ayahnya sendiri karena telah mempermalukan pengantin perempuan dan pihak besan di depan para tamu.
Usai kejadian tersebut, si pengantin pria menjelaskan kepada publik bahwa ayahnya tidak setuju dengan pernikahan itu. Hal tersebut karena mempelai wanita punya latar belakang keluarga yang miskin.
Nah, pengantin pria merasa kecewa karena hari itu ayahnya dianggap telah mempermalukan mertuanya di depan umum dengan berkata, "Kamu telah mengajari anakmu dengan baik."
Baca Juga: Kalau Cerai, Calon Pengantin Ini Minta Ganti Rugi ke Fotografer Pernikahan
Menurut si pengantin pria, kalimat itu mengarah pada tuduhan bahwa dirinya jatuh cinta karena pengaruh sihir atau ilmu hitam yang dilakukan pengantin wanita. Padahal, itu sama sekali tidak benar.
Akibat tidak mampu membalas ucapan ayahnya, pria itu kemudian menjadikan menara gelas sampanye sebagai sasaran pelampiasan emosi.
Pria itu sebenarnya juga menyadari bahwa tindakannya salah. Pesta pernikahan jelas-jelas jadi berantakan.
Meski begitu, dia masih bersikeras bahwa sang ayah tidak seharusnya terang-terangan mempermalukan pengantin wanita dan keluarganya. Pria itu sangat mencintai pasangannya dan menerima apa adanya, bahkan meski sang pujaan hati berasal dari keluarga miskin.