Rutinitas Kecantikan yang Berkelanjutan Akan Jadi Tren di Tahun 2020

Jum'at, 03 Januari 2020 | 15:33 WIB
Rutinitas Kecantikan yang Berkelanjutan Akan Jadi Tren di Tahun 2020
Ilustrasi membersihkan wajah. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebagian besar dari kita menggunakan deodoran setiap hari yang berbahan dasar aerosol dan berkemasan roll-on. Dilihat dari kemasannya, produk ini juga dapat merusak lingkungan.

Biasanya, deodoran roll-on dikemas dalam dua lapisan plastik, yang berarti sangat sulit untuk didaur ulang. Mengingat plastik membutuhkan waktu hingga 450 tahun lamanya untuk terurai dan jutaan orang menggunakan deodoran roll-on setiap hari, maka kita bisa membayangkan berapa jumlah plastik yang hanya berasal dari deodoran roll-on saja.

Meskipun berita baiknya adalah aerosol dapat didaur ulang, gas terkompresi yang digunakan di dalamnya memiliki dampak berbahaya pada emisi CO2.

Menurut sebuah studi baru-baru ini oleh produsen kecantikan Unilever, jika satu juta orang mengganti aerosol reguler mereka untuk aerosol yang lebih baru dan terkompresi, maka 696 ton CO2 dapat dihemat, yang setara dengan alumunium yang bisa menghasilkan hingga 20 ribu sepeda.

Baca Juga: Dari BTS hingga BLACKPINK, 5 Tren Kecantikan Kpop Terbaik Tahun 2019

Jadi, apa yang seharusnya Anda gunakan? Deodoran alami yang dibuat dengan sedikit atau tanpa kemasan. Ini adalah alternatif yang bagus karena produk ini selain bisa membantu menjaga bau, juga memiliki dampak minimal pada dunia di sekitar kita. Formula bebas aluminium ini akan baik untuk tubuh Anda, serta terhadap lingkungan.

Berinvestasi dalam deodoran alami juga menawarkan kesempatan untuk Anda menjelajahi berbagai formula berbeda, dari bubuk, krim, liquid pump, hingga
crystal stick.

3. Pilih produk yang bisa diisi dan didaur ulang

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Garnier dan TerraCycle, hanya 50 persen kemasan kamar mandi yang bisa didaur ulang, dibandingkan dengan 90 persen kemasan dapur. Dan, mengingat bahwa industri kosmetik global menghasilkan 120 miliar unit kemasan setiap tahun, itu adalah pemborosan yang besar.

Untungnya, ada beberapa kemajuan yang dibuat di dunia kecantikan. Lush misalnya, telah secara besar-besaran memperluas pilihan produk bebas kemasan 'Naked' yang sekarang mencapai 50 persen dari produknya, termasuk gel shower, pelembap, dan lipstik isi ulang berlapis lilin yang dapat dimasukkan ke dalam wadah yang dapat digunakan kembali.

Baca Juga: Unik Bergelombang, Tren Kecantikan Bibir Setan Dianggap Berbahaya

Sejumlah merek lain muncul sebagai tanggapan terhadap meningkatnya permintaan akan kemasan yang lebih sedikit. Misalnya L'Occitane dan Rituals yang menawarkan kemasan isi ulang dan merek seperti Origins, & Other Stories dan Mac Cosmetics yang menawarkan sistem penghargaan ketika pelanggan mengembalikan plastik kosong mereka botol.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI