Suara.com - Saat ini, kerusakan lingkungan yang semakin parah membuat banyak orang mulai beralih pada gaya hidup yang berkelanjutan. Salah satunya adalah dengan mengurangi penggunaan barang-barang yang bisa menghasilkan polusi dan limbah dari produk sekali pakai, seperti sedotan plastik, botol air plastik hingga cangkir kopi sekali minum.
Tapi pernahkah terpikir oleh Anda, jika rutinitas kecantikan yang setiap harinya Anda lakukan juga bisa menyumbang polusi dan limbah yang sama merusaknya seperti sedotan plastik? Lihat saja bagaimana berbagai produk kecantikan dikemas dalam plastik yang kemungkinan besar akan berakhir di tempat pembuangan sampah.
Nah, di tahun baru ini, saatnya membuat komitmen untuk membantu lebih banyak pihak mengurangi polusi dan limbah dari produk sekali pakai, dengan membuat rutinitas kecantikan yang berkelanjutan. Bagaimana caranya? Berikut daftarnya yang dilansir dari The Independent.
1. Gunakan kapas atau tisu wajah yang biodegradable
Baca Juga: Dari BTS hingga BLACKPINK, 5 Tren Kecantikan Kpop Terbaik Tahun 2019
Setelah seharian beraktivitas, kapas dan tisu wajah jadi andalan untuk menghapus riasan dan membersihkan wajah. Meski ini sangat efisien, tapi tahukah Anda jika kerusakan lingkungan yang ditimbulkan tisu wajah ternyata sangat besar?
Menurut kelompok riset Mintel, 47 persen orang Inggris secara teratur menggunakan tisu wajah, yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bisa terurai dari tempat pembuangan sampah karena komposisi bahan yang hampir tidak dapat dihancurkan seperti poliester, polipropilena, kapas, pulp kayu, atau serat rayon. Sebuah survei di Inggris juga mengungkap jika tisu adalah penyebab penyumbatan paling besar di selokan atau sekitar 93 persen.
Melihat kondisi tersebut, ada beberapa alternatif yang tidak terlalu merusak lingkungan. Jika Anda tidak sanggup berpisah dengan tisu wajah, atau membutuhkan solusi cepat untuk situasi darurat, sejumlah merek kini menawarkan alternatif tisu yang dapat terbiodegradasi dan dapat digunakan kembali. Atau, gunakan bantalan penghapus makeup yang dapat digunakan kembali dan dicuci.
Selain tisu wajah, kapas juga bisa menyebabkan bencana. Selain tidak dapat didaur ulang dan tidak dapat didegradasi, dibutuhkan satu ton air untuk menghasilkan setiap lapisan kapas sekali pakai. Tumbuhan penghasil kapas (kecuali yang terbuat dari kapas organik) juga ditanam dengan pestisida yang merusak lingkungan sekitar.
Solusinya adalah berinvestasi dalam penghapus makeup yang dapat digunakan kembali yang terbuat dari kapas lembut, kapas organik, atau bantalan serat mikro berkualitas tinggi. Saat ini juga tersedia penghapus makeup dua sisi yang hanya membutuhkan air, dapat digunakan kembali hingga 200 siklus pencucian dan menggantikan kebutuhan 500 tisu wajah.
Baca Juga: Unik Bergelombang, Tren Kecantikan Bibir Setan Dianggap Berbahaya
2. Tukar aerosol dengan deodoran stick alami