Suara.com - 4 Imbauan PLN Terhindar dari Kesetrum saat Banjir
Saat banjir menerjang, beberapa warga di Jabodetabek banyak yang menjadi korban tewas dari banjir, salah satunya disebabkan karena tegangan arus listrik dimana air banjir bisa jadi penghantar listrik yang sangat cepat.
Jadi selain mengancam kesehatan, penting juga memperhatikan arus listrik saat banjir. Berikut 4 langkah imbauan dari PLN untuk mengelola kelistrikan saat musim hujan.
1. Hindari dekat dengan instalasi listrik
Karena air saat hujan maupun saat banjir jadi penghantar listrik, maka hindarilah berteduh atau bersandar di dekat instalasi listrik seperti tiang listrik, gardu, panel PJU, dan sebagainya.
Baca Juga: Jangan Gegabah, Begini Menangani Mobil yang Terendam Banjir
Perhatikan juga saat adanya arus listrik di area bawah atau lantai, seperti colokan, stop kontak atau saklar yang biasanya sering terlupa saat banjir, alhasil meski berdiri jauh dari listrik tapi saat tubuh terendam banjir maka akan terkena tegangan listrik
2. Gunakan sepatu boots
Sepatu boots atau sepatu karet elastis yang melindungi kaki dari air sangat banjir, tidak hanya ampuh mencegah kaki tekena pecahan kaca, kuman, bakteri dan paku, tapi juga mencegah terkena tegangan listrik atau tersetrum.
3. Gunakan sarung tangan karet
Bila terlanjur dalam kondisi basah dan harus berhubungan dengan listrik atau akan memegangnya, pastikan kamu menggunakan sarung tangan karet. Mengingat kandungan karet mampu memutus tegangan listrik, sehingga kita bisa terhindar dari tegangan listrik.
Baca Juga: Unggah Video Anies soal 'Air Turun ke Bumi', Hotman: Pak Gubernur Sahabatku
4. Laporkan ke PLN
Cara ini harus dilakukan jika kita menemukan aliran listrik yang berbahaya. Tapi sebelum melaporkan, pastikan aliran listrik diberi tanda bahaya, agar tidaj ada orang lain yang menjadi korban atau tersengat aliran listrik. Contact center darurat PLN ialah 123, tapi pastikan lebih dulu kamu sudah memadamkan aliran listrik di sekitarnya.
Mengutip laman media sosial instagram resmi PLN, Kamis (2/2/2020) PLN memadamkan arus listrik di sejumlah wilayah karena dua alasan yakni rumah pelanggan terendam air atau gardu listrik terendam air.
Adapun setelah banjir surut, kita bisa kembali mengakses listrik setelah memastikan semua instalasi listrik kering dan begitu juga dengan upaya penormalan listrik oleh PLN.