Suara.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN resmi meluncurkan logo baru. Logo baru ini sekaligus menandakan secara resmi BKKBN telah melakukan rebranding untuk mencapai tujuan yang lebih baik.
“BKKBN ingin terhubung dengan generasi muda dan menyesuaikan dengan perubahan lingkungan yang demikian cepat dengan melakukan pembaruan dari jingle, logo, dan tagline. Berbagai usaha, daya dan upaya yang dilakukan oleh BKKBN ini adalah cara bagi BKKBN untuk semakin relevan dengan perkembangan masyarakat saat ini dan ke depan," ujar Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam Apel Siaga Siap Kerja 2020 sekaligus peluncuran logo baru BKKBN di halaman Kantor Pusat BKKBN, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (02/01), lewat siaran pers yang diterima Suara.com.
Ia menjelaskan, saat ini khalayak utama BKKBN adalah generasi milenial dan zilenial, sehingga rebranding ini sebuah keniscayaan, di mana era sekarang sudah berbeda dengan era-era yang dulu. Hampir 35% penduduk Indonesia saat ini adalah milenial. Oleh karena itu, rebranding diperlukan sebagai cara baru dalam berkomunikasi dengan masyarakat. Jika tidak, akan sulit bagi BKKBN untuk diterima oleh generasi baru.
“BKKBN memandang remaja dalam dua perspektif. Yang pertama, remaja yang luar biasa harus tumbuh menjadi generasi yang berkualitas dan siap untuk bisa menjadi subjek pembangunan menuju Indonesia yang maju dan berkualitas. Kedua, remaja calon pasangan usia subur yang akan membentuk keluarga dan calon orangtua bagi anak-anaknya, harus memiliki perencanaan dan kesiapan berkeluarga,” tambah Hasto.
Baca Juga: BKKBN: Pendidikan Kesehatan Reproduksi Cegah Seks Bebas dan Pernikahan Dini
Dalam peresmian rebranding, dengan mengusung tema Menuju Cara Baru Untuk Generasi Baru, Hasto mengungkap bahwa langkah ini tidak hanya melibatkan masyarakat yang berasal dari latar belakang profesional maupun umum. Dalam prosesnya, BKKBN juga melibatkan tim kurasi serta dewan juri untuk lomba logo, jingle, dan tagline yang memiliki kompetensi kuat di bidangnya, juga yang mewakili lapisan generasi muda, terutama milenial dan zilenial.
"Tahun 2020 ini BKKBN dengan logo baru dan kerja baru, lebih kepada mengubah mindset sehingga kita harus mengedepankan nilai-nilai pengabdian, fokus ke depan dipertajam pada calon keluarga baru, calon pasangan hidup baru, dan memperdalam pemahaman tentang kependudukan. Saya berharap program keluarga berencana lebih kepada sukses pelayanan, akses, rantai pasok, dan saya juga berharap kejujuran menjadi hal yang tertinggi,” ucap Hasto.
Logo baru BKKBN tersusun dari beberapa komponen yang membentuk satu kesatuan harmonis yang saling mengisi dengan warna biru yang elegan, yang melambangkan kestabilan BKKBN dalam menjadi partner perencanaan keluarga dan masyarakat.
Logogram diadopsi dari lambang cinta, yaitu hati, yang merepresentasikan bahwa awal dari sebuah perencanaan adalah dari kasih sayang keluarga dan keharmonisan keluarga yang didukung dengan lingkungan yang selalu mensupport.
BKKBN akan selalu berusaha untuk merangkul, memfasilitasi, dan menjadi partner dalam setiap perencanaan yang dilakukan oleh keluarga dan masyarakat dari masa kanak-kanak sampai dewasa.
Sedangkan kupu-kupu adalah lambang perencanaan dan proses. Hal ini dapat dilihat dari proses metamorfosis kupu-kupu mulai dari seekor ulat hingga menjadi kupu-kupu yang indah.
Baca Juga: Penyuluh KB Masih Kurang, BKKBN Minta Pemda Siapkan Tenaga Honorer