Suara.com - Sebuah insiden tragis yang melibatkan pesawat berpenumpang 98 orang terjadi di Kazakhstan pada 27 Desember 2019 lalu.
Pesawat milik maskapai Bek Air dengan jenis Fokker 100 tersebut diketahui tengah terbang dari Almaty menuju Nur-Sultan, ibukota Kazakhstan.
Melansir dari laman Euronews, pesawat maskapai Bek Air tersebut mengudara pukul 07.21 waktu setempat dan menghilang dari radar satu menit setelahnya.
Tak lama kemudian, pesawat tersebut menabrak bangunan dua lantai dan jatuh. Dari 98 orang yang ada, total ada 12 orang meninggal sementara 54 orang luka-luka dilarikan ke rumah sakit.
Baca Juga: Stroke di Pesawat, Ibu Ini Diselamatkan Putrinya yang Masih Berusia 6 Tahun
Pasca kecelakaan, salah satu penumpang selamat yang bernama Aslan Nazaraliyev pun membagikan kronologi pesawat jatuh tersebut.
Menurutnya, atap pesawat terasa seperti menyusut segera setelah pesawat Fokker 100 tersebut menabrak dinding.
"Sayap kiri tersentak begitu keras, aku menyadari itu dan kemudian yang kanan juga. Dan pesawat mulai bergoyang seperti kapal," kisahnya.
Selain itu, Aslan Nazaraliyev juga menyebutkan bahwa pesawat mulai bergetar dua menit setelah lepas landas.
"Pesawat melanjutkan untuk menaikkan ketinggian, bergoyang cukup parah, dan bergerak turun."
Baca Juga: Ditagih Biaya Bagasi Sampai Rp 55 Juta, Seorang Nenek Menangis di Pesawat
"Pesawat lalu bergetar sangat parah," lanjutnya. "Rasanya seperti mimpi buruk di dalam. Aku memasukkan ponselku ke dalam kantong dan mengencangkan sabuk pengaman. Pesawat lalu miring ke depan. Sudah jelas kami akan jatuh menabrak."
"Tabrakan itu sangat keras dan lampu mati. Beberapa hidup, beberapa tidak. Seseorang berteriak jika kami harus keluar dari sisi kanan. Di sebelah kananku, ada seseorang. Sepertinya dia membuka pintu darurat. Kami keluar dari sana menuju sayap pesawat," tambah Aslan.
Tak cuma mengalami kecelakaan, beberapa penumpang yang keluar lewat pintu darurat dan sayap pesawat pun sempat tergelincir karena es.
Hal ini disebabkan adanya es yang melapisi ermukaan sayap pesawat meski pihak berwenang menyebutkan jika es itu sudah dicairkan sebelum lepas landas.
Sementara, mayoritas penumpang yang meninggal dunia dikabarkan adalah penumpang yang duduk di bagian depan pesawat.
Bek Air sendiri adalah maskapai VIP yang ditujukan untuk komunitas bisnis dan didirikan di tahun 1999 silam.
Total, maskapai ini memiliki tujuh pesawat Fokker 100 dalam armada mereka.