Suara.com - Banyak orang yang merasa hubungan suami-istri setelah bertengkar lebih menyenangkan dan memuaskan. Masalah yang jadi memicu pertengkaran pun seolah selesai karena hubungan seks itu.
Emosi yang melonjak saat bertengkar dapat disalurkan dengan berhubungan intim. Namun, apakah pasangan bisa terus mengandalkan cara ini untuk berbaikan?
Melansir Hello Sehat, bertengkar dengan pasangan ibarat sesi pemanasan bagi beberapa orang. Ketegangan yang dibangun selama pertengkaran dapat berubah menjadi gairah seksual.
Meski begitu, Anda tidak disarakan untuk memulai pertengkaran hanya agar hubungan intim lebih menggairahkan. Pasangan juga disarankan tidak bergantung pada hubungan seks untuk menyelesaikan masalah.
Baca Juga: Sering Ganti Pasangan Seks, Pria ini Terinfeksi Sifilis di Matanya!
Ada beberapa kekurangan dari hubungan intim setelah bertengkar, yakni:
Seks tidak semata menyelesaikan masalah
Jika hubungan seks terjadi sebelum Anda berdua menghasilkan solusi atau minimal memahami intinya, berarti masalah belum selesai. Cepat atau lambat, masalah akan kembali muncul ke permukaan dan kembali memicu pertengkaran.
Jika hubungan intim mengecewakan, masalah justru bisa semakin bertambah
Dalam beberapa kasus, seks setelah bertengkar mungkin membuat ketegangan emosi mereda. Namun, beda cerita jika prosesnya malah menyisakan frustasi karena ada pihak yang tidak puas. Anda mungkin jadi punya alasan tambahan untuk terus bertengkar.
Baca Juga: Kisah Cinta Unik 2019, Balada Selimut Buluk hingga Mantap Nikahi Robot Seks
Punya ekspektasi berbeda