2. Empat Desa Wisata Indonesia Jadi Top 100 Destinasi Berkelanjutan Dunia
Terdapat desa wisata di Yogyakarta dan Bali yang masuk dalam Top 100 Destinasi Berkelanjutan Dunia.
Di Yogyakarta ada Desa Wisata Nglanggeran dan Desa Pentingsari.
Sementara dua desa wisata di Bali ada Desa Pemuteran dan Desa Penglipuran.
Baca Juga: Suami Korban Tsunami Banten, Juliana Moechtar Parno Liburan Akhir Tahun
Penghargaan Sustainable Destinations Top 100 adalah program tahunan Green Destinations Foundation yang bertujuan memamerkan cerita sukses dan praktik pariwisata berkelanjutan dari destinasi pariwisata di seluruh dunia.
Empat desa wisata di Indonesia ini mampu bersaing di level internasional karena memakai pedoman berstandar internasional, seperti disampaikan Dadang Rizki Ratman, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Konsep Desa Penglipuran misalnya yang masuk dalam Top 100 Destinasi Berkelanjutan dunia, salah satunya karena desa itu dianggap bisa mempertahankan sisi tradisional dan kelestarian lingkungannya," ujar Dadang Rizki Ratman, Senin (29/10).
3. MRT Jakarta diresmikan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan operasional transportasi massal Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta, Minggu (24/3/2019).
Baca Juga: Liburan Natal dan Akhir Tahun, 7 Selebriti Ini Pilih Luar Negeri
Jokowi pun menilai dengan kehadiran MRT, Jakarta layak disandingkan dengan kota-kota besar dunia seperti, London, Tokyo, Hong Kong dan Singapura.
Hal itu diungkapkan mantan Gubernur DKI Jakarta ini dalam sosial media Instagramnya @jokowi setelah meresmikan MRT Jakarta.
"Selamat Pagi Jakarta! Ribuan orang memadati kawasan Bundaran HI, ikut menjadi sejarah atas beroperasinya kereta bawah tanah pertama di Indonesia. Moda Raya Terpadu fasilitas transportasi publik seperti di kota-kota London, Tokyo, Hong Kong dan Singapura," tulis Jokowi di instagramnya.
4. Mak Erot Wisata Kesehatan
Menteri Kesehatan dr Terawan Agus Putranto berencana membangun Wisata Kesehatan dengan menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Menurutnya, ada keterkaitan antara wisata medis dan perkembangan perjalanan wisata.
Terawan meluncurkan 1 dari 4 bagiannya, wisata kebugaran dan jamu menjadi proyek yang siap dijalankan. Menariknya, ia kemudian menyinggung pengobatan lokal Indonesia.
"Wisata kebugaran dan jamu inilah yang harus kita teruskan. Kita punya industri jamu yang hebat-hebat tapi nggak pernah kita munculkan. Contohnya mau tongkat ali, purwaceng, mau Mak Erot, di situ kita kemas dengan baik, wisatawan pasti datang," ujar Menkes Terawan di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2019).
Selain itu, Terawan menyebutkan tradisi kerokan bakal mengangkat budaya kerokan atau mengesekkan koin ke tubuh lalu kulit memerah, tapi mampu menimbulkan sensasi relaksasi. Potensi kerokan menurut mantan Kepala RSPAD Gatot Subroto ini tidak bisa diabaikan.
"Kalau yang lain jual bekam dan yang lain, kita jual kerokan. Jangan sepelekan kerokan, kalau buka 10 bed. Abis kerokan minum jamu, jamunya berapa? Ditambah pijet. Jadi hal-hal itu banyak yang tidak kita komunikasikan," imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan aktivitas seperti minum jamu dan kerokan bisa menarik perhatian turis mancanegara, jika bisa dipromosikan dengan baik.
Itulah empat berita wisata 2019!