Suara.com - Tidak mudah bagi korban pelecehan untuk mengungkapkan perlakuan tidak menyenangkan yang diterimanya demi mendapat keadilan. Ironisnya, reaksi publik belum tentu mendukung keberanian si korban.
Baru-baru ini, seorang perempuan berbagi pengalaman buruknya mendapat pelecehan seksual dari pria tak dikenal di Instagram.
Melansir World of Buzz, Minggu (29/12/2019), mulanya pria itu memanggil korban dengan sebutan "sayang" dan secara blak-blakan mengomentari ukuran payudara korban.
Pria tak dikenal itu lalu meminta korban mengiriminya foto telanjang. Dia melanjutkan aksinya dengan mengirim foto-foto korban dan mengatakan telah memakainya sebagai objek masturbasi.
Baca Juga: Edukasi Pelecehan Seksual, PT KCI Bakal Kunjungi 30 Sekolah Tahun Depan
Pria tersebut kemudian juga mengungkapkan bahwa dirinya ingin melihat dan menyentuh payudara korban.
Korban pun mengunggah tangkapan layar pesan yang dikirim si pria di media sosial Twitter dan telah mendapatkan lebih dari 5 ribu retweets. Namun, tak disangka warganet justru menyerangnya dengan komentar bernada menyalahkan korban.
Korban kebetulan memang mengenakan hijab. Namun, beberapa warganet menilai gaya hijab korban kurang ideal, termasuk karena bagian depannya dianggap kurang panjang sehingga tidak menutupi seluruh area dada.
Wanita ini kemudian menanggapi komentar-komentar tersebut dengan tegas. Dia tidak mengerti mengapa korban pelecehan seperti dirinya justru dianggap sebagai pihak yang bersalah. Di sisi lain, tindakan si pelaku seolah malah mendapatkan pembenaran.
"Predator akan tetap menjadi predator, tak peduli seperti apa gaya hijabmu dan apa yang kamu kenakan," ungkapnya.
Baca Juga: Hukum Indonesia tidak Melindungi Korban Pelecehan Seksual?
"Orang-orang memintaku untuk menghapus cuitan ini tapi aku tidak akan melakukannya karena wanita dengan atau tanpa hijab di seluruh dunia mengalami pelecehan seksual setiap hari," ujar dia kemudian.