Chris Long pada dasarnya telah menjadi chimera yang berarti ia memiliki dua set DNA.
Chris jelas tidak melihat ada perubahan pada dirinya. Para ahli juga mengakui bahwa otak dan kepribadian Chris tetap sama bahkan setelah donor DNA dilakukan.
Tapi dari perspektif forensik, hal-hal tertentu tidak pernah sesederhana itu. Saat mengumpulkan sampel, penyelidik kriminal berasumsi bahwa setiap korban dan setiap tersangka meninggalkan satu kode genetik identifikasi, tetapi dalam kasus Chris, ada dua kode genetik.
Transformasi DNA Chris Long adalah topik konferensi sains forensik internasional pada bulan September 2019 lalu di mana sejumlah pertanyaan menarik diajukan.
Baca Juga: Momen Tahun Baru 2020, Menkes Terawan Minta Masyarakat Lakukan Ini
Salah satunya adalah bisakah kasus chimera yang melakukan kejahatan dapat menyesatkan penyelidik? Jika Chris punya bayi, apakah dia akan meneruskan DNA-nya sendiri atau donornya? Tidak ada yang memiliki jawaban pasti untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut dan para ilmuwan forensik masih menyelidiki.
Sementara itu, Chirs yang sekarang masih hidup berencana untuk bertemu sang donor saat bepergian ke Jerman kelak. Ia akan mengucapkan terima kasih kepada sang donor secara langsung karena telah menyelamatkan hidupnya.