Saksi Bisu Tsunami Aceh Sejak Ribuan Tahun Lalu Itu Bernama Gua Ek Leuntie

Rabu, 25 Desember 2019 | 17:18 WIB
Saksi Bisu Tsunami Aceh Sejak Ribuan Tahun Lalu Itu Bernama Gua Ek Leuntie
Gua Ek Leuntie di Aceh yang jadi saksi bisu Tsunami. (Instagram/@bebyhd)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aceh memang identik dengan segudang destinasi wisata religi-nya yang menarik. Namun tahukah Anda, bahwa Aceh punya destinasi wisata alam yang tak kalah menarik untuk disambangi.

Salah satunya yakni Gua Ek Leuntie yang kerap pula dikenal dengan nama lain gua tsunami purba.

Usut punya usut, ternyata Gua Ek Leuntie ini menjadi saksi bisu dari peristiwa tsunami pada 7.400 tahun lalu.

Bukan tanpa alasan, ternyata lapisan endapan di dalam Gua Ek Leuntie ini menjadi petunjuk bahwa tempat tersebut pernah menjadi saksi bisu dahsyatnya tsunami.

Baca Juga: Menengok Pesona Hatusaka, Gua Terdalam Indonesia dari Maluku

Gua Ek Leuntie di Aceh yang jadi saksi bisu Tsunami. (Instagram/@areymms)
Gua Ek Leuntie di Aceh yang jadi saksi bisu Tsunami. (Instagram/@areymms)

Setidaknya di dalam Gua Ek Lentie ini didapatkan endapan lumpur dengan usia berbeda.

Gua nan eksotis ini telah menjadi saksi terjadinya tsunami sejak tahun 900 hingga 26 Desember 2004 lalu.

Terungkap, ternyata Aceh sudah pernah dilanda becana tsunami sebanyak 14 kali sejak ribuan tahun yang lalu, dan tentu saja deretan waktunya berbeda-beda.

Gua Ek Leuntie di Aceh yang jadi saksi bisu Tsunami. (Instagram/@bebyhd)
Gua Ek Leuntie di Aceh yang jadi saksi bisu Tsunami. (Instagram/@bebyhd)

Lekukan Gua Ek Leunti serta kisah di baliknya inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

Tidak sedikit wisatawan yang penasaran kemudian mengunjungi Gua Ek Leunti ini saat berlibur ke Aceh.

Baca Juga: Tempat Sesajen Hindu Tengger Rusak, Salah Satunya di Gua Widodaren

Beberapa juga terlihat mengabadikan momen liburan dengan berfoto-foto di depan Gua Ek Leunti ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI