Pakar Reptilia Jelaskan Alasan Ular Kobra Masuk ke Perumahan Warga

Rabu, 25 Desember 2019 | 16:07 WIB
Pakar Reptilia Jelaskan Alasan Ular Kobra Masuk ke Perumahan Warga
Ilustrasi ular kobra. (Pixabay/Herbert Aust)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar Reptilia Jelaskan Alasan Ular Kobra Masuk ke Perumahan Warga

Teror ular kobra semakin menjadi. Tak hanya terlihat di sekitar pekarangan warga, ular berleher lebar ini sudah berani masuk rumah warga bahkan hingga ke bawah tempat tidur.

, tlg embed utk artikel ini: https://www.suara.com/lifestyle/2019/12/25/160757/pakar-reptilia-jelaskan-alasan-ular-kobra-masuk-ke-perumahan-warga

Warga pun banyak yang bertanya mengapa hal ini terjadi, yang ternyata diungkap perawat ular bahwa saat ini sedang musim ular bertelur, yang membuat ular banyak pergi berpencar untuk mencari tempat baru.

Baca Juga: Libur Natal, Yuk Nonton Drama Teror Ular Kobra di Museum Reptil TMII!

"Ular kobra atau jenis sanca yang masuk ke rumah sekarang ini memang pertama, musim dia bertelur, sekitar November sampai Desember memang masa-masa ular bertelur, biasanya kalau bertelur akan mencari tempat baru," ujar Erik Hendrayana selaku Kasi Koleksi dan Perawatan Satwa, Museum Komodo dan Taman Reptilia TMII kepada Suara.com di Jakarta Timur, Rabu (25/12/2019).

Erik mengatakan, masalahnya bagi warga yang tinggal di bantaran sungai, ilalang atau pesawahan biasanya akan jadi sasaran empuk, mengingat dekat dengan habitatnya. Biasanya kedatangannya ke rumah tersebut untuk mencari makanan.

"Nah, ketika lingkungan atau rumah dekat dengan seperti alang-alang, sawah, kali, kemungkinan besar akan masuk ke rumah, karena ngejar makan ya, mencari tempat berteduh yang baru," paparnya.

Makanan ular ini biasanya adalah tikus, sedangkan tikus hobi tinggal di lokasi yang kotor penuh dengan barang lama yang bertumpuk. Maka, untuk mencegahnya adalah menjaga kebersihan rumah.

"Selain itu, dia (ular) memang mengikuti suhu lingkungan. Jadi ketika lingkungan di luar terlalu dingin dia akan mencari tempat hangat, begitupun sebaliknya jika terlalu panas dia akan mencari tempat lembab," terangnya.

Baca Juga: Muncul di Kolong Kasur, Ular Kobra Kini Teror Warga Kembangan Jakbar

Erik juga menjelaskan, mematuknya ular kepada manusia adalah sebagai bentuk perlindungan diri, yang artinya si ular merasa terancam. Jadi saat kita berlalu pergi, maka ular juga akan ikut pergi.

Salah Satu Koleksi Ular di Museum Komodo dan Taman Reptilia TMII. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Salah Satu Koleksi Ular di Museum Komodo dan Taman Reptilia TMII. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)

Masalahnya, kebanyakan orang akan merasa panik saat melihat ular, dan penangan keliru yang dilakukan seperti memukul, cara inilah yang akhirnya membuat ular mematuk. Erik kemudian menyarankan jika tidak punya keberanian, cobalah awasi pergerakan si ular sembari meminta bantuan petugas profesional.

"Ketika pertama ditemukan di rumah, jangan panik, tapi tetap selalu awasi mereka kemana, biasanya kalau ditinggal kita nggak tahu ular kemana," paparnya.

"Setelah itu gunakan alat ada di rumah, sapu, pengki, atau ember, sekedar mengusir menggunakan sapu untuk sekedar keluar kalau kiya punya nyali, kita tetap tutup ular kobranya dengan ember, agar tidak kemana-mana lalu kita hubungi petugas yang profesional yang menangani ular," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI