Suara.com - Pakar Reptilia Jelaskan Alasan Ular Kobra Masuk ke Perumahan Warga
Teror ular kobra semakin menjadi. Tak hanya terlihat di sekitar pekarangan warga, ular berleher lebar ini sudah berani masuk rumah warga bahkan hingga ke bawah tempat tidur.
, tlg embed utk artikel ini: https://www.suara.com/lifestyle/2019/12/25/160757/pakar-reptilia-jelaskan-alasan-ular-kobra-masuk-ke-perumahan-warga
Warga pun banyak yang bertanya mengapa hal ini terjadi, yang ternyata diungkap perawat ular bahwa saat ini sedang musim ular bertelur, yang membuat ular banyak pergi berpencar untuk mencari tempat baru.
Baca Juga: Libur Natal, Yuk Nonton Drama Teror Ular Kobra di Museum Reptil TMII!
"Ular kobra atau jenis sanca yang masuk ke rumah sekarang ini memang pertama, musim dia bertelur, sekitar November sampai Desember memang masa-masa ular bertelur, biasanya kalau bertelur akan mencari tempat baru," ujar Erik Hendrayana selaku Kasi Koleksi dan Perawatan Satwa, Museum Komodo dan Taman Reptilia TMII kepada Suara.com di Jakarta Timur, Rabu (25/12/2019).
Erik mengatakan, masalahnya bagi warga yang tinggal di bantaran sungai, ilalang atau pesawahan biasanya akan jadi sasaran empuk, mengingat dekat dengan habitatnya. Biasanya kedatangannya ke rumah tersebut untuk mencari makanan.
"Nah, ketika lingkungan atau rumah dekat dengan seperti alang-alang, sawah, kali, kemungkinan besar akan masuk ke rumah, karena ngejar makan ya, mencari tempat berteduh yang baru," paparnya.
Makanan ular ini biasanya adalah tikus, sedangkan tikus hobi tinggal di lokasi yang kotor penuh dengan barang lama yang bertumpuk. Maka, untuk mencegahnya adalah menjaga kebersihan rumah.
"Selain itu, dia (ular) memang mengikuti suhu lingkungan. Jadi ketika lingkungan di luar terlalu dingin dia akan mencari tempat hangat, begitupun sebaliknya jika terlalu panas dia akan mencari tempat lembab," terangnya.
Baca Juga: Muncul di Kolong Kasur, Ular Kobra Kini Teror Warga Kembangan Jakbar
Erik juga menjelaskan, mematuknya ular kepada manusia adalah sebagai bentuk perlindungan diri, yang artinya si ular merasa terancam. Jadi saat kita berlalu pergi, maka ular juga akan ikut pergi.