Waspadai Titik Rawan Longsor di Jalur Wisata Dieng

Rabu, 25 Desember 2019 | 16:03 WIB
Waspadai Titik Rawan Longsor di Jalur Wisata Dieng
Longsor kikis bahu jalan nasional di desa Bandingan Kecamatan Sigaluh Banjarnegara. (Suara.com/Irma)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Jalur menuju Dieng via Kabupaten Wonosobo pun pada beberapa titik juga rawan longsor, terutama saat memasuki wilayah kecamatan Kejajar Wonosobo. Beberapa kejadian longsor pernah menimpa jalur wisata berstatus jalan provinsi menuju Dieng via Wonosobo. Di antaranya, peristiwa longsor di Desa Parikesit dan Desa Kalilembu yang menutup akses jalan provinsi hingga lalu lintas dari dan menuju Dieng sempat terputus, 2018 lalu.

Selain jalur wisata menuju Dieng, beberapa titik jalan nasional di Kecamatan Sigaluh ruas Wonosobo-Banjarnegara juga rawan longsor. Di antara titik rawan itu berada di Desa Prigi yang beberapa waktu lalu sempat longsor hingga menimbun badan jalan nasional. Sebelum itu, tebing jalan nasional di Desa Bandingan Kecamatan Sigaluh juga longsor hingga menggerus bahu jalan.

Arief mengimbau setiap pengendara agar berhati-hati saat melintasi jalan yang rawan becana longsor, terutama saat turun hujan berintensitas tinggi.

"Saat hujan lebat lebih baik berhenti. Atau melaju buru-buru untuk tinggalkan titik rawan,"ujarnya

Baca Juga: Pendaki Asal Semarang, Ditemukan Tewas Terimbun Longsor di Gunung Sumbing

Selain bencana longsor, beberapa lokasi di kawasan wisata Dieng juga rawan bencana erupsi dan gas beracun dari kawah vulkanik Dieng. Adapun beberapa kawah aktif di Dieng saat ini menjelma menjadi objek wisata, seperti kawah Sikidang, kawah Sileri dan kawah Candradimuka.

Erupsi kawah Sileri yang melukai sejumlah wisatawan, 2017 silam jadi pembelajaran bagi para wisatawan untuk hati-hati saat berkunjung ke objek wisata kawah Dieng. Ia mengimbau agar wisatawan menaati aturan atau rambu-rambu peringatan yang dipasang di lokasi kawah.

"Jangan melanggar batas aman. Karena erupsi freatik bisa sewaktu-waktu terjadi dan sulit diprediksi,"katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI