Misa sendiri dimulai dengan acara Sendratari Pewarnaan Sri Budaya dan kemudian rangkaian inti misa. Misa pada pukul 18.00 WIB ini dipimpin oleh Romo CB Kusmaryanto SCJ dan dihadiri oleh pejabat pemerintah Kabupaten Gunungkidul termasuk Bupati Badingah.
Perayaan Natal 2019 di Gereja Katolik Santo Petrus Kanisius Wonosari mendapat pengawalan ketat dari aparat keamanan dibantu oleh Organisasi Massa. Nampak Ormas Banser dan juga para driver ojek online Gojek turut melakukan pengamanan termasuk membantu mengatur arus lalu lintas. Terlihat para pelajar berseragam Pramuka juga membantu pengamanan Misa di gereja tersebut.
Pandal (Perwira Pengendali) Polres Gunungkidul di Gereja Katolik Santo Petrus Kanisius Wonosari, Iptu Suharjanto menuturkan untuk pengamanan pada Misa kali ini melibatkan unsur dari POLRI TNI Satpol PP PMI dan juga PAM Swakarsa yang didukung oleh karang taruna atau pemuda gereja tersebut. Selain itu personil dari Banser dan juga go-jek turut andil dalam mengamankan prosesi Misa kali ini.
"Pokoknya semua unsur yang ingin terlibat kita rangkul demi menjamin keamanan proses perayaan Natal 2019 ini," tuturnya.
Baca Juga: 3 Top Lifestyle: Liburan bak di Negeri Dongeng Hingga Menu Spesial Natal
Unsur yang terlibat pada prosesi Misa kali ini adalah petugas parkir dari Karangtaruna sekitar 20 personil, Go-jek 24 personil, Senkom 5 Personil, Banser 15 Personil, Pramuka Saka Bhayangkara 15 Personil, Polsek Wonosari 12 orang di backup 20 orang personil Polres Gunungkidul. Mereka bahu membahu melakukan pengamanan prosesi Natal tahun ini.
Koordinator Banser Untuk Pengamanan Gereja Katolik Santo Petrus Kanisius, Susilan mengatakan Banser sengaja turut serta melakukan pengaman prosesi Natal sebagai wujud rasa toleransi dan gotong royong antar agama dan saling rukun serta tolong menolong satu sama lainnya.
"Supaya lebih baik lagi kerukunan itu. Harus dekat lagi antar umat beragama biar tidak ada kericuhan gitu lho dengan saling mendukung," tandasnya.
Ia berharap antar umat beragama saling mendukung seperti dari umat Kristiani itu mendukung Islam dan sebaliknya itu akan lenih bagus lagi. Seperti besok hari raya Idul Fitri itu dari Christiani menjaga umat Islam, baginya tidak ada masalah. Menurutnya antar umat beragama harusnyabsaling berhubungan satu sama lain dengan baik sehingga tidak ada perselisihan yang dicari tetapi saling berjabatan tangan satu sama lain.
Sementara Perwakilan Satgas Gojek DIY, Rahmat Kurniawan mengatakan, personil Gojek sengaja turut serta membantu pengamanan prosesi Perayaan Natal karena sebagai bentuk solidaritas dan juga toleransi umat beragama. Dimana ada rasa saling menjaga memberikan kenyamanan dan keamanan kepada saudara-saudara mereka umat Kristiani yang sedang melaksanakan perayaan natal.
Baca Juga: Bukan Menu Tradisional, Ini 3 Hidangan Natal yang Wajib Tersedia
"Ini wujud dari Simpati kita Mitra Gojek agar juga kita membina kerukunan di Indonesia ini," tandasnya.