Infografis
Suara.com - Bukan Menu Tradisional, Ini 3 Hidangan Natal yang Wajib Tersedia
Perayaan Natal bukan saja identik dengan tukar kado. Tetapi tentu juga diramaikan dengan hidangan khas Natal.
Dijelaskan oleh Executive Chef Novotel Tangerang, Salahin, hidangan-hidangan Natal sebetulnya tidak ada yang berasal dari menu tradisional Indonesia. Sebab, makanan-makanan Indonesia tidak ada yang cocok untuk menggambarkan suasana Natal.
"Menu Indonesia itu kurang. Kalau disajikan untuk Natal suasananya malah hilang. Kalau ingin disuguhkan paling hanya sebagai pelengkap," ucap Chef Salahin saat ditemui Suara.com di Novotel Tangerang.
Baca Juga: Belajar Damai Natal dari Natsir dan Kasimo
Lebih lanjut ia menyebut ada tiga menu wajib yang harus ada saat Natal. Ia bahkan mengatakan menu-menu itu sifatnya mandatori.
"Hidangan Natal pertama yang harus ada utamanya adalah tart tree. Kue pohon Natal. Jelas harus ada karena menjadi simbol dari momen yang dirayakan. Kue diberi hiasan seperti hiasan pohon Natal" ucapnya.
Kemudian yang kedua, lanjut Salahin ialah desert, yaitu chrismas pudding. Pudding yang terbuat dari roti, labu, gula merah, tepung dan madu. Lalu disajikan hangat.
"Terakhir christmas yule log. Terbuat dari bread, bentuknya seperti swiss roll tapi dibuat seperti kayu yang sudah lapuk. Yule log adalah makanan penutup tradisional yang disajikan di dekat Natal, terutama di Belgia, Prancis, Swiss, Kanada, Lebanon, dan beberapa bekas koloni Prancis, serta Inggris dan Spanyol. Terbuat dari kue bolu menyerupai miniatur Yule log sebenarnya, itu adalah bentuk roulade dengan rasa yang manis," tandasnya.
Baca Juga: Uniknya Pohon Natal Hidroponik di Gereja Kristus Raja Surabaya
