Kenalan dengan Sentra Wayang Wahyu di Ganjuran yang Diburu Jelang Natal

Kamis, 26 Desember 2019 | 10:03 WIB
Kenalan dengan Sentra Wayang Wahyu di Ganjuran yang Diburu Jelang Natal
Wayang Wahyu di Sanggar Seni Budaya Bhuana Alit (Suara.com/Futty)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sejak Sanggar Seni Budaya Bhuana Alit dirintis pada tahun 2014 silam, anak-anak SD di daerah sekitar akan berlatih mendalangi pertunjukan wayang setiap hari. Namun, kini latihan berubah menjadi sekali seminggu setiap hari libur.

"Yang latihan kebanyakan anak-anak Sanggar Bhuana Alit. Dulu ada 26, sekarang tinggal 10-15 anak."

Wayang Wahyu di Sanggar Seni Budaya Bhuana Alit (Suara.com/Futty)
Wayang Wahyu di Sanggar Seni Budaya Bhuana Alit (Suara.com/Futty)

Wayang wahyu sendiri mungkin masih asing bagi kita. Secara singkat, wayang ini ada sebagai media untuk menceritakan kelahiran Yesus Kristus.

"Berangkat dari definisi wayang, yaitu penggambaran karakter manusia dan alam semesta yang digerakkan oleh Tuhan. Di sini, dalang merepresentasikan sebagai Tuhan yang menggerakkan karakter manusia," jelas Indra Setiawan.

Baca Juga: Ikut Nitilaku, Atikoh Istri Ganjar Lari ke UGM Pakai Kostum Wayang

"Wayang sejak agama datang sudah dipakai sebagai media dakwah dan mengenalkan kepercayaan terhadap masyarakat. Wayang wahyu juga seperti itu, dulu digunakan untuk mengenalkan cerita Alkitab," tambahnya.

Tak heran, pertunjukan wayang wahyu pun paling laris diadakan saat Natal. Selain itu, wayang wahyu juga digelar saat Paskah, Kebangkitan Yesus Kristus, hingga untuk membawakan kisah-kisah Petrus, Kanisius, Bartholomeus, hingga kisah rasul dalam Alkitab.

Di luar itu, pertunjukan wayang wahyu juga bisa diadakan sesuai dengan momentum yang ada. Misalnya pada saat pesta nama wilayah, hingga hari kemerdekaan Republik Indonesia.

"Jadi tidak melulu harus wayang cerita Alkitab, bisa dicampur nasionalisme dan kehidupan sehari-hari."

Bahasa dalam pertunjukan wayang wahyu ini juga tergolong fleksibel. Tak cuma bahasa Jawa, para dalang di sini juga bisa menggunakan bahasa Indonesia hingga bahasa Inggris, menyesuaikan audiens yang datang.

Baca Juga: Demi Tampil Maksimal di Nitilaku UGM, Ganjar Dandan Jadi Wayang Sejak Subuh

Untuk Natal 2019 ini, pertunjukan wayang wahyu akan digelar di Gereja Ganjuran dengan bahasa Indonesia. Nantinya, mereka akan mengangkat kisah fabel yang digabungkan dengan peran Yesus sebagai pelindung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI