Suara.com - Kabar duka di akhir tahun datang dari industri fesyen. Mama Cax, seorang model dan aktivis meninggal dunia di usia 30 tahun. Ia dikenal sebagai sosok yang inspiratif.
Dilansir dari laman WWD, kabar duka tersebut dikabarkan langsung oleh keluarga Mama Cax di laman Instagram model itu. Unggahan tersebut berisi pernyataan bahwa sang model telah tutup usia pada 16 Desember lalu.
Diberitakan bahwa Mama Cax sempat jatuh sakit saat berada di London. Ia sempat bercerita di laman Instagram pribadinya. Tanggal 13 Desember Mama Cax mengunggah sebuah buket bunga yang indah.
Di situ dirinya menuliskan kronologi bagaimana ia jatuh sakit saat berada di London dan hal tersebut juga membuat dirinya tidak bisa menyelesaikan pekerjaan yang sudah terjadwal.
Baca Juga: 5 Model Tas Paling Hits Sepanjang 2019, Nomor 5 Bakalan Tetap Eksis di 2020
"Sementara di London saya mulai mengalami sakit perut yang parah dan dilarikan ke ruang gawat darurat, mereka menganggapnya sebagai peradangan dan mengirim saya kembali ke hotel saya dengan beberapa obat sakit," tulis Mama Cax.
"Keesokan paginya semakin buruk, sementara hampir tidak sadar, saya meminta hotel memanggil saya ambulans. Mereka menemukan bahwa saya memiliki beberapa gumpalan darah di kaki, paha, perut, dan di dekat filter IVC di dekat paru-paru saya," lanjutnya.
Setelah itu, ia keluar dari rumah sakit namun dilarang untuk melakukan penerbangan keluar kota maupun negeri karena dianggap terbang membuat Mama Cax terkena emboli paru-paru.
Di dalam unggahan terakhirnya itu, ia menyatakan bahwa harus masih di London hingga selesai Natal untuk masa penyembuhan dirinya. Namun ternyata takdir berkata lain.
Mama Cax adalah seorang survivor kanker. Ia harus berjuang menjalani hidup karena kaki kanannya terpaksa harus diamputasi akibat kanker tulang yang dideritanya.
Baca Juga: Model Faye Nicole Diperiksa KPK, Namun Hingga Sore Tak Muncul
Proses amputasi tersebut terjadi saat dirinya berusia 14 tahun. Hebatnya, Mama Cax tidak menyerah dan putus asa begitu saja. Sampai akhir hayatnya, ia dikenal sebagai seorang aktivis yang menginspirasi melalui gaya hidup, fesyen, dan travel.