"Saya harap agar nilai-nilai perjuangan dari para pahlawan terdahulu, dapat memberikan ruang dan semangat bagi perempuan Indonesia, khususnya bagi generasi milenial saat ini untuk bekerja keras dan terus berjuang, mengeksplorasi diri, serta saling menginspirasi dalam membangun bangsa," ungkap Menteri Bintang, dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Selasa (17/12/2019) kemarin.
3. Negara-negara di dunia memperingati Hari Ibu di tanggal berbeda
Tentu saja bukan hanya Indonesia yang punya Hari Ibu. Namun, negara lain tidak merayakannya di tanggal 22 Desember.
Melansir Reader’s Digest, Meksiko disebut merayakan Hari Ibu setiap tanggal 10 Mei. Prancis malah punya tradisi yang cukup unik, yakni memeringati Hari Ibu setiap Minggu terakhir bulan Mei atau Minggu pertama Juni.
Baca Juga: Hari Ibu, Yuk Jalan-jalan di Museum Bale Indung Rahayu
4. Perbedaan cara merayakan Hari Ibu
Masyarakat Indonesia merayakan Hari Ibu dengan berbagai cara. Umumnya, itu dilakukan dengan memberi hadiah, mengajak jalan, hingga makan bersama.
Bagaimana dengan perayaan Hari Ibu di luar negeri? Masih melansir dari Reader’s Digest, ada berbagai tradisi menarik yang dilakukan di negara lain.
Contohnya adalah Nepal. Hari Ibu di negara ini dikenal dengan nama Mata Tirtha Aunsi dan diselenggarakan mengikuti penanggalan kalender lunar. Mereka akan mengadakan perayaan suci untuk menghormati dan mengenang para ibu yang telah meninggal.
Setiap tahunnya, warga Nepal akan berkumpul di sebuah desa di Kathmandu dan masuk ke dalam kolam Matatritha. Tradisi ini dipercaya akan mengantarkan kedamaian kepada jiwa para ibu yang sudah tiada.
Baca Juga: Bikin Hari Ibu Semakin Berkesan, 8 Rekomendasi Hadiah untuk Bunda Tersayang