4 Fakta Menarik Hari Ibu, Ternyata Jadi Simbol Pergerakan Perempuan

Minggu, 22 Desember 2019 | 06:35 WIB
4 Fakta Menarik Hari Ibu, Ternyata Jadi Simbol Pergerakan Perempuan
Ibu bisa mengenalkan anak kepada dapur sejak dini sehingga bisa mengukur porsi makan [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masyarakat Indonesia memeringati tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu. Banyak cara dan kegiatan yang diselenggarakan untuk merayakannya.

Namun, tahukah Anda jika awal mula peringatan Hari Ibu bukan hanya dipersembahkan untuk mereka yang telah menjadi ibu? Hari Ibu didedikasikan untuk semua perempuan luar biasa di Indonesia.

Nah, simak beberapa fakta menarik Hari Ibu sebagai berikut:

1. Kongres Perempuan Indonesia I

Baca Juga: Hari Ibu, Yuk Jalan-jalan di Museum Bale Indung Rahayu

Mengutip id.wikipedia.org, Kongres Perempuan Indonesia pertama diselenggarakan di Yogyakarta pada 22-25 Desember 1928. Kongres tersebut diikuti oleh 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatra.

Kongres ini bertujuan memperjuangkan hak-hak perempuan, terutama di bidang pendidikan dan pernikahan. Tercatat sekitar 1.000 orang menghadiri resepsi pembukaan pada 22 Desember 1928.

Presiden RI Soekarno lalu menetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Ibu Nasional melalui Dekret Presiden RI No. 316 Tahun 1959.

Ibu dan anak. (Shutterstock)
Ibu dan anak. (Shutterstock)

2. Mengenang pahlawan perempuan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, bersama Ibu Wakil Presiden RI, Wury Handayani Ma’ruf Amin, dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) DKI Jakarta, Fery Farhati Ganis, melakukan ziarah di Taman Makam Pahlawan Kalibata, belum lama ini.

Baca Juga: Bikin Hari Ibu Semakin Berkesan, 8 Rekomendasi Hadiah untuk Bunda Tersayang

Ziarah ini merupakan salah satu rangkaian acara Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-91. Tujuannya adalah memberikan tanda penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan, termasuk pahlawan perempuan yang telah berjuang untuk bangsa maupun pahlawan yang berjuang dalam keluarga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI