Suara.com - Meski pada dasarnya merupakan perayaan keagamaan umat Kristen dan Katolik, Natal juga menjadi perayaan kebudayaan yang umum dan populer. Dirayakan oleh berbagai bangsa yang dengan asimilasi budaya lokal, menciptakan perayaan Natal yang khas dari suatu negara atau daerah.
Mulai dari hidangan khas Natal dari suatu negara, kebiasan-kebiasaan yang dilakukan, sampai tradisi-tradisi yang nyeleneh dan mungkin bagi sebagian orang aneh ketika didengar dan diketahui.
Meskipun demikian, setiap tradisi mempunyai latar belakang dan artinya masing-masing yang berarti bagi masyarakat dari negara atau daerah tersebut. Kemeriahan perayaan Natal di negara-negara ini menarik untuk disimak karena relatif sangat berbeda dengan yang Anda kenal di Indonesia.
Simak beberapa tradisi perayaan Natal di seluruh dunia yang sudah dirangkum Dekoruma berikut ini, untuk mengetahui ragam kemeriahan peringatan Natal yang dilakukan oleh berbagai bangsa di seluruh dunia. Siapa tahu, Anda juga bisa merayakannya bersama keluarga di rumah.
Baca Juga: 5 Pohon Natal Terkenal Dunia yang Bisa Diaplikasikan di Rumah
Jepang
Salah satu tradisi yang paling unik pertama datang dari Jepang. Meski bukan libur nasional dengan populasi Jepang yang mayoritas beragam Shinto dan Buddha, Natal tetap dirayakan meriah sebagai perayaan yang berkesan lebih romantis. Pasangan akan pergi keluar untuk makan malam dan bertukar hadiah saat Natal.
Sementara itu, makanan yang sangat diminati saat Natal adalah ayam goreng KFC dan Japanese Christmas Cake yang merupakan kue spons dengan tambahan stroberi dan krim kocok. Kemeriahan juga berlanjut di salah satu destinasi wisata terkenal di Tokyo, yaitu Tokyo Disneyland, yang menampilkan parade Natal bertema Disney.
Filipina
Lampion biasanya lebih identik dengan Imlek atau Tahun Baru Cina, tetapi di Filipina, justru festival lampionlah yang menandakan bahwa Natal sudah dekat. The Giant Lantern Festival atau Kapampangan: Ligligan Parul dalam Bahasa Tagalog adalah festival lampion Natal khas Filipina yang berlokasi di San Fernando, Pampanga, yang juga disebut sebagai ibukota Natalnya Filipina.
Baca Juga: Perayaan Natal Umat Kristen Ortodoks Ethiopia
Dimulai sejak 1931, ratusan lampion yang dihiasi ribuan bohlam menjadi ikon San Fernando. Serta, cahaya dari lampion-lampion ini merupakan simbol pengharapan yang juga merupakan referensi dari Bintang Natal yang menuntun orang-orang Majus ke Betlehem, tempat kelahiran Yesus.