Suara.com - Di tahun 2020 mendatang, sebuah maskapai baru akan segera bergabung di dunia penerbangan komersial. Berasal dari Taiwan, maskapai tersebut dinamai Starlux Airlines.
Starlux Airlines dijadwalkan untuk melakukan penerbangan perdana pada Januari 2020 nanti. Melansir dari laman CNN, maskapai ini disebut sebagai pemain baru dalam dunia penerbangan Taiwan selama 30 tahun terakhir.
Yang menarik, Starlux ini bukanlah maskapai biasa. Di tengah banyaknya penerbangan bersifat low-cost, Starlux Airlines malah menawarkan pesawat mewah dengan fasilitas kelas atas.
Tiket penerbangan untuk Starlux Airlines sendiri dikabarkan sudah mulai dijual sejak 16 Desember silam.
Baca Juga: Belajar Dari Malaysia: Strategi Hadapi Krisis Maskapai Nasional
Namun, terlepas dari harganya yang tidak murah, semua kursi di tiga penerbangan perdana Starlux Airlines ludes terjual.
Selain menjadi maskapai mewah yang mampu menarik atensi para pecinta penerbangan, Starlux Airlines juga punya sejarah yang bak drama.
Usut punya usut, pendirian Starlux Airlines ternyata berkaitan erat dengan maskapai asal Taiwan lainnya, yaitu EVA Airways.
Starlux Airlines didirikan oleh Chang Kuo-wei yang dulunya digadang-gadang menjadi pewaris EVA Airways.
Pada tahun 2016 silam, Chang Yung-fa sebagai pendiri dan pemilik EVA Airways sekaligus Evergreen Group meninggal di umur 88. Saat itu, Chang Kuo-wei telah menjadi CEO EVA Airways.
Baca Juga: Soal Skandal Maskapai Garuda Indonesia, Iis Dahlia: Suami Saya Lagi Apes
Chang Kuo-wei juga dipilih menjadi pewaris maskapai asal Taiwan tersebut. Sayangnya, status Chang Kuo-wei sebagai anak termuda sekaligus anak dari istri kedua membuatnya didepak dari perusahaan.
Beberapa bulan setelah drama keluarga tersebut, Chang Kuo-wei pun memutuskan bahwa dia akan mendirikan maskapainya sendiri dan menamainya Starlux Airlines.
Tak heran, banyak yang bertanya-tanya apakah Chang Kuo-wei melakukan ini sebagai aksi balas dendam terhadap keluarganya.
Meski begitu, direktur komunikasi di Starlux menyatakan jika pendirian maskapai mereka tak ada hubungannya dengan balas dendam.
"Karena kecintaannya terhadap aviasi, Chang hanya ingin membuat maskapai ideal yang merepresentasikan gayanya setelah tak lagi terkekang Evergreen Group."
Starlux sendiri memang akan menggunakan pesawat penumpang terbaru yang memiliki desain ramping, kursi mengilap, sandaran kepala dari kulit, dan hiburan untuk semua kelas penumpang.
Belum lagi, kelas eksekutif Starlux Airlines juga menjanjikan kursi yang dapat diubah menjadi tempat tidur dengan layar televisi resolusi 1080p.
Starlux Airlines akan mengudara tahun depan dengan tiga rute perdana, yaitu Taipei-Macau, Taipei-Penang, dan Taipei-Danang.