Suara.com - Ratu Elizabeth II sedang buka lowongan untuk orang yang bisa mengelola media sosial secara profesional. Tak tanggung-tanggung, pihak Kerajaan Inggris bersedia menggaji setara Rp 937 juta.
Melansir Cosmopolitan, sesuai dengan unggahan di website Royal Household's, Ratu Elizabeth II membutuhkan seorang Head of Digital Engagement yang akan bertanggung jawab untuk menjaga citra baik sang ratu melalui sosial media.
Selain mengelola media sosial, orang yang akan mengisi pekerjaan ini harus bersedia keliling dunia dan mengikuti kegiatan Ratu Elizabeth II.
"Kandidat yang berhasil akan mengarahkan soal editorial dan memimpin tim kecil yang berisi spesialis digital media, yang akan mengelola strategi konten di kanal digital Kerajaan Inggris dan bekerja sama dengan kolega di seluruh organisasi untuk terus meningkatkan kehadiran digital kami," demikian yang tercantum dalam penjelasan kriteria pekerjaan ini.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Dikabarkan Tertekan karena Banyak Skandal Sepanjang 2019
Pekerjaan ini juga menawarkan berbagai keuntungan lain seperti libur tahunan selama 33 hari, makan siang gratis, pelatihan, dan tentu saja uang pensiunan sebesar 15% gaji.
Tahun lalu, Ratu Elizabeth II mendapat serangan di Twitter karena isi pidatonya tak sesuai dengan situasi yang sedang dicitrakan.
Dalam pidato itu, Ratu Elizabeth II memberikan pesan menyentuh tentang arti keluarga dan persahabatan. Padahal kala memberikan pidato, ia duduk di ruangan mewah dengan piano berlapis emas.
Kondisi itu sama sekali tak memberikan gambaran menyentuh seperti apa yang disampaikan dalam pidato. Tentu saja pidato itu dianggap kontras dan ujung-ujungnya menuai kontroversi di dunia maya.
Nah, sepertinya Ratu Elizabeth II harus membayar mahal pasca kejadian Natal tahun lalu. Ia sampai rela merogoh kocek ratusan juta demi memastikan citranya tetap baik pada Natal tahun ini dan seterusnya.
Baca Juga: Jelang Natal, Intip Tradisi Ratu Elizabeth II di Lingkungan Istana