5 Tips Cerdas Atasi Kebiasaan Belanja Impulsif

Rabu, 18 Desember 2019 | 05:30 WIB
5 Tips Cerdas Atasi Kebiasaan Belanja Impulsif
Ilustrasi kumpulan perempuan sedang belanja. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - 5 Tips Cerdas Atasi Kebiasaan Belanja Impulsif

Belanja online dan kartu kredit membuat kegiatan berbelanja saat ini semakin dipermudah.

Mulai dari barang yang bisa dibeli dengan dicicil, potongan harga yang cukup menjanjikan, hingga fitur belanja secara online yang membuat konsumen bisa belanja dari mana saja. Sayangnya, semua kemudahan ini dapat mengakibatkan kebiasaan belanja yang impulsif. Apa itu kebiasaan belanja impulsif? Simak penjelasannya berikut ini.

Berdasarkan sebuah artikel yang dimuat dalam Psychology Today, kebiasaan belanja impulsif biasanya dilakukan orang yang menyadari status sosialnya dan memerhatikan penampilan serta image yang dimilikinya.

Baca Juga: Cara Paling Mudah Belanja Hemat Saat Harbolnas 12.12, Yuk Coba!

Kebiasaan belanja ini dilakukannya agar dirinya terlihat baik di mata orang lain.

Selain itu, kebiasaan belanja secara impulsif biasanya dilakukan oleh orang yang cenderung lebih mudah cemas dan tidak bisa mengontrol emosinya.

Hal ini yang kemudian membuatnya kesulitan menghindari dorongan dalam dirinya untuk mengeluarkan uang tanpa pertimbangan lebih lanjut.

Cara untuk mengatasi kebiasaan belanja impulsif

Meski banyak yang melakukannya, bukan berarti kebiasaan impulsif saat belanja dibenarkan.

Baca Juga: Catat, Ini 4 Tempat Belanja Asyik di Taiwan

Justru, Anda harus mulai berlatih untuk mengendalikannya jika merasa sudah mulai sering melakukan kebiasaan ini. Bagaimana caranya? Baca penjelasan lebih lengkapnya di sini dilansir Hello Sehat.

1. Berhenti dan berpikir sejenak

Ilustrasi perempuan sedang melamun, berpikir. (Shutterstock)
Ilustrasi perempuan sedang melamun, berpikir. (Shutterstock)

Berpikir jernih saat barang yang benar-benar Anda inginkan ada di depan mata memang bukan hal yang mudah.

Akan tetapi, hal ini bukan berarti tidak mungkin. Saat berada di sebuah mall dan melihat barang yang benar-benar Anda inginkan, cobalah untuk pergi dari toko tersebut sembari berpikir.

Tarik napas dalam-dalam dan buat tubuh Anda merasa lebih rileks, agar Anda bisa berpikir lebih jernih. Lalu, pikirkan baik-baik langkah yang hendak Anda ambil.

Jika perlu, bayangkan kondisi yang berbeda saat Anda membelinya dan saat Anda tidak membeli barang tersebut. Pikirkan juga kebutuhan lain yang mungkin jauh lebih penting saat itu.

Jika hal tersebut masih belum membantu mengatasi kebiasaan impulsif saat belanja, pikirkan juga bagaimana jika Anda kehilangan sejumlah uang seharga dengan barang yang hendak Anda beli.

Bayangkan jika Anda tidak bisa menabung hanya karena membeli barang itu.

2. Buat budget setiap bulannya

Ilustrasi tak punya duit, nggak punya duitm dompet kosong, miskin [shutterstock]
Ilustrasi menghitung duit. [shutterstock]

Kebiasaan impulsif saat berbelanja sering kali tidak disadari.

Hal yang kemudian terjadi adalah uang yang Anda miliki bisa lebih cepat habis karena kebiasaan ini menuntun Anda menghabiskan uang lebih banyak dari yang seharusnya.

Untuk menghindarinya, cobalah selalu membuat budget untuk setiap kebutuhan Anda. Misalnya, pisahkan uang untuk kebutuhan makan, transportasi, atau kebutuhan tersier seperti menonton film di bioskop dan belanja.

Saat menentukan besaran uang untuk masing-masing kebutuhan, pikirkan prioritas agar Anda lebih bijak menentukan seberapa besar uang yang harus Anda keluarkan.

Jadi, semisal uang untuk kebutuhan belanja sudah Anda habiskan, jangan pernah menambahnya atau menggunakan budget untuk keperluan yang lain. Tunggu hingga pergantian bulan untuk mengisinya lagi.

3. Hindari menggunakan kartu

Ilustrasi kartu kredit (shutterstock)
Ilustrasi kartu kredit (shutterstock)

Kartu debit maupun kredit memang memudahkan Anda dalam berbelanja. Sayangnya, kebiasaan ini meningkatkan potensi Anda untuk belanja secara impulsif.

Pasalnya, Anda tidak bisa benar-benar melihat bentuk fisik dari uang yang Anda keluarkan untuk berbelanja suatu barang.

Jika Anda mengambil uang terlebih dahulu di mesin ATM sebelum belanja, Anda akan melihat sisa saldo, dan bentuk fisik uang yang Anda akan gunakan berbelanja.

Hal ini mungkin membantu Anda untuk berpikir kembali apakah Anda rela menghabiskan uang tersebut atau tidak.

4. Buatlah daftar kebutuhan

Ilustrasi menulis. (Pixabay)
Ilustrasi menulis. (Pixabay)

Cobalah untuk membuat daftar kebutuhan saat berbelanja. Khususnya, saat Anda sedang belanja bulanan di supermarket.

Pasalnya, saat Anda berbelanja di supermarket yang luas dan serba ada, Anda mungkin menjadi “lupa diri”. Ada saja alasan yang tiba-tiba muncul di kepala misal, “Sepertinya saya butuh barang ini,” dan semacamnya.

Padahal, Anda belum tentu benar-benar membutuhkannya.

Maka dari itu, buatlah daftar barang kebutuhan yang hendak Anda beli sebelum Anda pergi ke supermarket.

Setelah itu, pastikan Anda menaati daftar tersebut dan tidak membeli barang yang tidak tercantum di dalamnya. Dengan menerapkan hal ini, kebiasaan impulsif saat belanja bisa lebih mudah dihindari.

5. Jangan berbelanja saat sedang emosional

Ilustrasi tas belanja. (Pixabay/Skeeze)
Ilustrasi tas belanja. (Pixabay/Skeeze)

Saat hati sedang gundah gulana, berbelanja sering kali jadi kegiatan yang menghibur. Siapa sih yang tidak suka memiliki barang baru?

Jadi, tidak heran jika banyak orang yang memilih untuk mengatasi hati yang sedang gelisah dengan berbelanja.

Padahal, kebiasaan belanja saat suasana harti sedang tak karuan membuat Anda lebih mudah untuk membeli barang secara impulsif.

Contohnya, jika Anda baru putus dengan pasangan Anda. Lalu, Anda memutuskan untuk berbelanja, ada kemungkinan bahwa Anda akan berbelanja dalam jumlah banyak tanpa berpikir panjang.

Hal ini terjadi karena Anda merasa belanja adalah bagian dari melepaskan segala emosi yang Anda sedang hadapi.

Seolah dengan berbelanja, masalah Anda akan selesai. Padahal, bisa saja kebiasaan belanja impulsif justru menimbulkan masalah baru lainnya.

Hal ini juga termasuk untuk makanan, hindari berbelanja di supermarket saat sedang lapar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI