"Nano selulosa bentuknya seperti benang-benang 20-100 nanometer. Nata de coco sebagai produk pangan sudah mendapat status makan dari Generally Recognized As Safe dan aman dikonsumsi sebagai pangan," jelasnya.
Inilah yang membuat nata de coco mengikat air. Sementara plastik, kata dia, tidak pernah mampu mengikat air karena plastik termasuk polimer yang terbentuk dari etilen.
Manfaat nata de coco
Sementara itu, dr. Dian Permatasari, M.Gizi, SpGK Ahli Gizi yang saat ini sedang bertugas di RSU Tangerang Selatan mengungkap, jika serat selulosa dari nata de coco sangatlah unik. Kemurniannya jauh lebih tinggi, sehingga bisa memenuhi serat pangan tidak larut.
Baca Juga: Rekomendasi 4 Kuliner Pagi di Bandung yang Cocok Dijadikan Menu Sarapan
Dari sisi medis, lanjut dr. Dian, nata de coco merupakan serat yang baik untuk tubuh. Di antaranya ialah, serat akan bertahan lebih lama di lambung sehingga membuat rasa kenyang juga bertahan lebih lama. Ini bermanfaat untuk diet.
"Serat juga menjaga kestabilan kadar gula darah yang bermanfaat bagi mereka yang memiliki diabetes. Serat selulosa ini juga tidak dapat dicerna, sehingga akan terjadi proses fermentasi di kolon atau usus besar, yang akan menghasilkan bakteri yang baik untuk saluran cerna," jelasnya.
Dengan adanya proses fermentasi itu pula, lanjut dr. Dian, ini akan menghasilkan laktat yang berguna untuk meningkatkan fungsi imun. Selain itu, hal ini juga dapat menghambat pertumbuhan sel tumor di saluran cerna.